Suryanto mengatakan awalnya didata pedagang basah dan kering. Namun pada perjalanannya, data tersebut berubah. Akhirnya menjadi salah satu kendala.
"Akhirnya apa yang dulu disiapkan untuk pembuatan airnya pada hanya untuk pedagang basah. Ternyata pedagang kering berubah jadi pedagang basah juga. Akhirnya kan kita harus penuhi juga untuk kesediaan airnya dan akan dikerjakan segera dikerjakan," ucapnya.
Pedagang juga minta biaya parkir dibebaskan. Suryanto mengatakan akan mengupayakannya. Dia mengatakan, apabila dananya tidak besar, akan ditangani.
"Prinsipnya mana yang memang tidak membutuhkan biaya besar, yang bisa ditangani, misalnya tidak akan ditangani. Kita semua sepakat kalau ini adalah kita ingin rest area ini berfungsi, berfungsi sesuai dengan rencana awal dan di dalam proses pembangunan rest area ini berjalan terhadap pedagang-pedagang yang ada di kawasan puncak ini," bebernya.
Artikel Terkait
VIRGOUN Bareng Teman Perempuannya Ditetapkan Tersangka Kasus Narkoba, Kru Band Last Child Pemasok
Penggusuran paksa lapak pedagang kaki lima di puncak Bogor dipaksa pindah ke rest area Gunung Mas
Pembongkaran lapak kaki lima di Puncak Bogor akan lakukan tahap ke 2 sampai ke warpat
Pembongkaran berujung kericuhan, pedang kaki lima di Puncak Bogor bakar lapaknya hingga buang makanan ke jalan
Lapaknya dibongkar, curhatan pilu warga penjual kaki lima di Puncak Bogor 'tidak punya rumah lagi'