Menurut Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Aan Suhanan, kecelakaan tersebut menelan korban yang cukup banyak.
"Ada 12 kantong mayat yang berhasil kami bawa ke RSUD Karawang," ujar Irjen Aan Suhanan, saat berada di lokasi kejadian.
Baca Juga: Dampak arus mudik 2024, tiket kereta api lebaran hampir habis terjual
Namun, detail mengenai jumlah korban masih belum diungkap secara rinci olehnya.
Selain korban yang meninggal dunia, beberapa orang juga mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.
Irjen Aan Suhanan menyebutkan bahwa terdapat satu orang dengan luka berat dari penumpang bus yang terlibat, sementara satu orang lainnya mengalami luka ringan dari kendaraan Terios yang terlibat dalam kecelakaan.
Baca Juga: Peningkatan perjalanan mudik di hari-hari terakhir Lebaran sebanyak 1,1 juta manusia meninggalkan Jabodetabek
Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 07.04 pagi waktu setempat, dan melibatkan tiga kendaraan, yaitu Daihatsu GrandMax, Daihatsu Terios, dan Bus Prima Jasa dengan nomor polisi B 7655 TGD.
Kejadian ini merupakan peringatan yang menyedihkan tentang pentingnya keselamatan di jalan raya, serta menegaskan perlunya langkah-langkah preventif yang lebih ketat untuk mengurangi insiden serupa di masa depan.
Semoga para korban dapat diberikan kekuatan dan kesembuhan, dan semoga tragedi seperti ini tidak terulang lagi di masa mendatang.
Artikel Terkait
Lebih dari 1000 kendaraan di tilang dampak dari pelanggaran ganjil genap mudik lebaran
Kabar gembira! ganjil genap di Jakarta ditiadakan selama libur lebaran 2024
Catat total besaran denda jika melanggar ganjil genap mudik lebaran di tahun 2024
Bersiap-siap dalam merayakan idulfitri, jadwal sidang isbat tahun 1445 hijriah
Pemudik menghadapi tantangan berat horor menunggu sampai 6 jam di Pelabuhan Merak