BOGORINSIDER.com - Pada perkembangan terbaru, langkah-langkah militer dari negara-negara NATO, seperti Belanda dan Polandia, menyoroti S-400 dan pesawat pengawas udara A-50 AEW&C. potensi pertempuran udara di Ukraina .
Kombinasi S-400 dan A-50 AEW&C dari Angkatan Udara Rusia menunjukkan keunggulan dalam pertahanan udara.
Kali ini kita akan membahas kemungkinan pertarungan antara F-16 Ukraina yang baru dioperasikan dengan sistem pertahanan udara Rusia yang mematikan, terdiri dari S-400 dan pesawat pengawas udara A-50 AEW&C.
Baca Juga: Drone Kamikaze Scalpel Milik Rusia Tiba di Ukraina, Pesawat Nirawak yang Bikin Musuh Ketar-ketir!
1. Pengantar Keterlibatan NATO di Ukraina:
Pemerintah Belanda dan Polandia telah memberikan dukungan militer kepada Ukraina dengan mengirimkan pesawat tempur F-16 melalui berbagai rute.
Hal ini menandai langkah penting dalam persiapan Angkatan Udara Ukraina yang mungkin akan mengoperasikan jet tempur Barat tersebut.
Baca Juga: Spesifikasi Tank Merkava Namer 1500, APC Pasukan IDF yang Punya Sederet Fitur Canggih
2. Kesiapan Rusia dengan S-400 dan A-50 AEW&C:
Angkatan Udara Rusia, yang saat ini dilengkapi dengan jet tempur unggulan seperti Su-30SM, Su-35, dan MiG-31, juga memiliki kombinasi sistem pertahanan udara yang mematikan.
S-400 Triumf, dengan kemampuan rudal jarak jauhnya, dikombinasikan dengan pesawat pengawas udara A-50 AEW&C, telah berhasil menjatuhkan jet tempur Ukraina sebelumnya.
3. Keberhasilan Sistem Pertahanan Udara Rusia:
Sebelumnya, kombinasi A-50 dan S-400 berhasil merontokkan pesawat Angkatan Udara Ukraina, seperti Su-27 dan MiG-29.
Artikel Terkait
Kasus Dito Mahendra hingga menjadi buronan polisi tersangka kepemilikan senjata api ilegal masih dicari
Dito Mahendra resmi ditahan, usai Bareskrim Polri berhasil menangkapnya di Bali kasus kepemilikan senjata api
Perangi Pasukan Israel, Pasukan Hamas Dilengkapi 'Senjata Pamungkas' Korea Utara
Heroik, Aksi Satgas Kostrad Sukses Gagalkan Penyelundupan Senjata KST di Nduga Papua
Gunakan Kombinasi Senjata Lama dan Baru, TNI AL Gelar Uji Tembak Senjata Korvet KRI Sultan Thaha Syaifuddin