BOGORINSIDER.com --India dikenal dengan geografinya yang menantang, khususnya wilayah pegunungan tinggi di Himalaya yang rawan konflik dengan Cina, memiliki beberapa pangkalan militer yang berada di ketinggian lebih dari 4.000 meter di atas permukaan laut (mpdl).
Daulet Beg Oldi, sebagai contoh, diakui sebagai bandara militer tertinggi di dunia dengan ketinggian mencapai 4.411 mpdl.
Pentingnya spesifikasi khusus untuk operasi pesawat sayap tetap di ketinggian tersebut menjadi lebih nyata, terutama di wilayah pegunungan yang sulit dijangkau.
Helikopter, sebagai sarana transportasi yang vital, juga harus memiliki kekuatan mesin yang memadai dan dilengkapi dengan perangkat khusus untuk beroperasi di ketinggian ekstrim.
Militer India mengandalkan helikopter Mi-17 buatan Rusia untuk beroperasi di wilayah pegunungan.
Dengan meningkatnya dinamika konflik di perbatasan, terutama di wilayah pegunungan tinggi, Angkatan Udara India berkeinginan untuk menggunakan helikopter serang Boeing AH-64E Apache di daerah-daerah tersebut.
Dikutip BogorInsider dari Tribuneindia.com, Angkatan Udara India sedang mengembangkan infrastruktur untuk menempatkan helikopter Apache di pangkalan dengan ketinggian ekstrim di sepanjang Garis Kendali Aktual (LAC) yang berbatasan dengan Cina.
Tantangan utama dalam menempatkan pesawat di ketinggian ekstrim melibatkan hidupnya mesin di udara tipis dengan suhu yang rendah.
Helikopter serang, yang umumnya dirancang untuk mendukung formasi mekanis di dataran rendah, perlu mengatasi hambatan ini.
Meskipun AH-64 Apache memiliki ketinggian operasi hingga 20.000 kaki (6.096 mpdl), keberadaannya di pangkalan seperti Leh, Thoise, dan Nyoma atau helipad lain di wilayah dengan ketinggian yang lebih rendah dan jauh dari garis depan menjadi pilihan yang lebih memungkinkan.
Artikel Terkait
Viral Gibran Rakabuming Raka Pakai Ijazah Palsu Gagal Nyawapres, Faktanya Gibran Kuliah Dimana?
Intan Fadhilah MUA yang Bongkar Kasus Bunuh Diri Shintia Indah Permatasari Jadi Sasaran Keluarga Hadi Zulkarnain
Rapuhnya Hadi Zulkarnain Ditinggal Shintia Indah Permatasari, Kondisi Mental Terganggu Sampai Berhenti Kerja
Borong Kapal Fregat Canggih dari Italia, Indonesia Disebut Bakal Kuasai Militer Angkatan Laut ASEAN
Heroik, Aksi Satgas Kostrad Sukses Gagalkan Penyelundupan Senjata KST di Nduga Papua