“Apa yang kami lihat adalah mengembangkan agregat awal yang dapat menghasilkan keluaran listrik, hidrolik, dan pneumatik yang diperlukan untuk menghidupkan mesin helikopter pada ketinggian 16.000 kaki (4.876 mpdl),” kata seorang perwira Angkatan Udara India. Peralatan tersebut akan diangkut dengan helikopter Mi-17.
“Hal ini akan memungkinkan helikopter serang ditempatkan di beberapa tempat yang lebih dekat dengan LAC, sehingga mengurangi waktu reaksi dalam situasi darurat, meningkatkan fleksibilitas operasional dan memberi mesin beroperasi lebih lama di wilayah operasional,” tambahnya.
AH-64 Apache, yang diperoleh dari Amerika Serikat, telah beroperasi di Ladakh sejak konflik dengan Cina pada tahun 2020.
Apache digunakan oleh India untuk memberikan dukungan tembakan taktis kepada pasukan darat yang berada di posisi terdepan.
Meskipun helikopter ini memiliki kemampuan operasi di ketinggian yang tinggi, pemasangan di pangkalan-pangkalan tertentu di wilayah pegunungan tetap diperlukan.
Angkatan Udara India saat ini memiliki 22 unit helikopter Apache AH-64E yang mulai beroperasi pada September 2019 di Stasiun Angkatan Udara Pathankot di Punjab.
Helikopter ini menggantikan helikopter serang Mi-35 asal Soviet yang sudah tua. Angkatan Darat India juga telah memesan enam unit helikopter Apache yang diperkirakan akan mulai beroperasi dengan Korps Penerbangan Angkatan Darat pada musim semi tahun 2024, dengan rencana penempatan di Sektor Gurun.
Sebagai catatan tambahan, badan pesawat AH-64 diproduksi secara global oleh Tata Boeing Aerospace Limited, sebuah perusahaan patungan antara Boeing dan Tata Advanced Systems Limited di Hyderabad, India.***
Artikel Terkait
Viral Gibran Rakabuming Raka Pakai Ijazah Palsu Gagal Nyawapres, Faktanya Gibran Kuliah Dimana?
Intan Fadhilah MUA yang Bongkar Kasus Bunuh Diri Shintia Indah Permatasari Jadi Sasaran Keluarga Hadi Zulkarnain
Rapuhnya Hadi Zulkarnain Ditinggal Shintia Indah Permatasari, Kondisi Mental Terganggu Sampai Berhenti Kerja
Borong Kapal Fregat Canggih dari Italia, Indonesia Disebut Bakal Kuasai Militer Angkatan Laut ASEAN
Heroik, Aksi Satgas Kostrad Sukses Gagalkan Penyelundupan Senjata KST di Nduga Papua