Baca Juga: Memperkuat Garda Terdepan Pelayanan Nasabah, BRI Luncurkan Gedung Contact BRI
Namun, beberapa warga Gaza menolak untuk meninggalkan kota tersebut, karena mereka merasa tanah itu adalah bagian tak terpisahkan dari identitas mereka, meskipun risiko yang ada.
"Saya lebih baik mati seribu kali daripada meninggalkan Gaza," kata seorang guru Abdallah al-Naami, dikutip Bogorinsider.com Al-Jazeera.
Meskipun mereka berharap selamat dari perang, mereka bersikukuh untuk tetap berada di daerah yang terkepung tersebut, menolak menjadi bagian dari apa yang mereka sebut sebagai "Nakba kedua," mengacu pada peristiwa tahun 1948 di mana lebih dari 750.000 warga Palestina mengungsi setelah deklarasi negara Israel.***
Artikel Terkait
Sadis! Efek Bom Fosfor Putih yang Digunakan Israel Terlalu Bahaya, Ini Dampak yang Dapat Ditimbulkan
Sejarah Pemicu Konflik Israel dan Palestina, Bukan Sekedar Persoalan Agama Biasa
4 Hari Berkecamuk, 2.100 Orang Termasuk Wanita dan Anak-anak Tewas dalam Konflik Israel-Hamas
Perangi Pasukan Israel, Pasukan Hamas Dilengkapi 'Senjata Pamungkas' Korea Utara
5 Hari Perang Berkecamuk, Ini Daftar Negara Pendukung Palestina Melawan Israel
Saling Klaim Paling Tahu Sejarah Israel-Palestina, Babeh Haikal Hassan dan Monique Rijkers Debat Kusir
Bukti Tuhan Menolong Palestina, Ibu Kota Israel Tel Aviv Dilanda Banjir Usai Serang Gaza
Israel Kalang Kabut Hadapi 'Balasan Tuhan' Imbas Habisi Palestina, Kini Puting Beliung Hajar Area Pantai