Simak dan Catat Ini Bahayanya Minum Sambil Berdiri

BOGORINSIDER.com --Orang tua terkadang berpesan, jangan minum berdiri, pamali. Ternyata pesan itu bukan mitos. Minum sambil berdiri mendatangkan bahaya bagi kesehatan tubuh.

Hal tersebut telah dibuktikan lewat penelitian ilmiah. Dan memiliki penjelasan medis. Melalui Boykepedia, Dr Boyke Dian Nugraha menganjurkan posisi minum terbaik ialah duduk. Untuk lebih jelasnya, berikut jabarannya;

Baca Juga: 9 Sayuran yang dapat Menurunkan Berat Badan Tanpa Harus Diet Ketat

Filter penyaringan dalam ginjal tertutup

Kebiasaan minum sambil berdiri dapat menyebabkan filter penyaringan dalam ginjal jadi tertutup, Sehingga air akan langsung mengalir menuju kandung kemih dan tidak melewati proses penyaringan terlebih dahulu dijaringan ginjal. Kondisi ini mempermudah terjadinya penumoukan berbagai kotoran dalam saluran ureter yang bisa mengakibatkan gangguan organ ginjal.

Luka pada lambung

Pada saat minum berdiri kondisi air yang masuk kedalam lambung akan mengalir secara tidak merata dan menyebabkan makanan dalam lambung sulit untuk dicerna , Hal ini dapat melukai dinding lambung.

Baca Juga: Tips Diet Makan Sehat Hanya dengan Makanan Tanpa Harus Olahraga, Berminat ?

Sakit perut

Ketika seseorang minum sambil berdiri, Maka tenggorokan mengalami penyempitan dan berkerut yang dapat mempersulit makanan untuk digiling hancur dengan lancar pada jaringan pencernaan. Kondisi ini menyebbakan rasa nyeri pada bagian perut.

Perut kembung

Kebiasaan minum sambil berdiri menyebabkan air langsung masuk kedalam tubuh tanpa melewati dinding usus dengan baaik dan mengalir terlalu cepat. Kondisi ini membuat seseorang mudah terserang perut kembung. rasa tidak nyaman pada perut dan muncul rasa ingin muntah.

Keseimbangan tubuh terganggu

Minum sambil berdiri dapat menyebabkan jaringan organ pada saraf pusat akan tertekan dan dipaksa untuk terus bekerja keras menstabilkan kondisi tubuh yang tanpa andaa sadari dalam keadaan yang tegang.Akibatnya saraf saraf tubuh dalam kondisi stres dan memicu munculnya disfungsi saraf.***