Kemudian, katanya, temannya meminta ia bergeser agar bisa ditutup di bagian tertentu.
"Itu salah satu gua gak mau lagi nge-gym di situ. Gua takut, gua trauma. Dan dipelitotin, sampai diikuti," ujarnya.
Baginya, itu adalah salah satu pengalaman tidak enak yang ia alami.
"Gua ngobrol sama orang sana yang sering ngajar gua nge-gym. Gua takut, bang. Jujur gua takut banget," katanya
Ia mengaku sempat berhenti gym di sana, hingga orang yang biasa melatih dirinya mengirim pesan singkat kepada dirinya.
"Ayo dong latihan lagi, gitu," katanya.
Hingga akhirnya ia mulai merasa tidak nyaman karena sudah sampai ke ramah pribadi, padahal tidak begitu kenal dekat.
"Saya gak pacaran doang. Kok bisa lu ngomong kayak gitu. Menurut gua, hah, dia gak kayak gitu ajakannya," jelasnya.
Sampai akhirnya, katanya, ia berkomentar yang kurang pantas di Instagram miliknya, yaitu kekerasan.
"Sebenarnya gak masalah, sih. Tapi mungkin dia membangun motivasi dari kata-kata seperti itu," jelasnya.
Ia malah mengaku dirinya sendiri yang tidak terima dan semakin menjadi masalah latihan di gym tersebut.
"Gua gak pernah nge-gym di situ lagi. Nge-gym di tempat lain, pakai baju apapun gak ada yang diliatin. Ya udah, gua sendiri emang mau latihan, gak perduli," bebernya.
Ia di sini tidak ingin membuat orang enggan ke gym. Akunya, ia ingin memberi tahu di suatu lingkungan ada saja orang di gym yang seperti itu.
Diketahui, Septriandiva Saraswati itu salah satu TikTokers.
Ia dikenal dengan ceritanya yang berhasil menurunkan berat badan.