1. Crush on Someone Who Is Unavailable
Arti cinta bertepuk sebelahtangan yang pertama bermakna di mana seseorang cintanya tidak berbalas karena sosok yang dicintainya memiliki jarak jauh dalam hal daya tarik maupun fisik. Biasanya ini terdapat pada fans yang mendamba-dambakan idolanya secara berlebihan.
2. Crush on Someone Nearby Without Initiating a Romantic Relationship
Berbeda kasus dalam arti cinta bertepuk sebelah tangan kedua. Si pencinta bisa jadi dekat dengan sosok yang dicintainya, fisik maupun emosional. Akan tetapi, karena beberapa alasan pencinta tidak bisa menyatakannya atau sudah menyatakan, namun tidak bisa dibalas.
Contoh jenis ini adalah sepasang sahabat karib, yang dari kecil bersama. Salah satunya mencintai, namun karena kekhawatiran merusak hubungan persahabatan akhirnya si pecinta ini memendam rasa cintanya.
3. Pursuing the Love Object
Arti cinta bertepuk sebelah tangan ini yang biasa kita jumpai, terutama pada remaja pria. UL dalam jenis ini berilaku mengejar-ngejar sosok yang dicintainya. UL jenis ini didasari oleh keinginan si pencinta untuk memiliki orang yang dicintainya.
Keinginan ini ditunjukkan lewat usaha untuk mendapatkan cintanya. Jenis ini biasanya tampak pada seseorang yang mengejar-ngejar sosok idamannya lewat mengajak kencan, lebih sering SMS, menunjukkan perhatian, dan lainnya.
4. Longing for a Past Lover
Tidak bisa move on? Berarti kamu sedang dilanda UL macam ini. Saat putus, seringkali ada satu pihak yang tidak menyutujui, sehingga masih menyisakan rasa terhadapnya meski sudah tidak memiliki ikatan lagi.
Perasaan ini biasanya ditunjukkan lewat ketergantungan terhadap mantan, putusnya hubungan menyisakan kerinduan pada sosok mantan kekasih alias gak bisa move on. Apakah kamu pernah mengalami arti cinta bertepuk sebelah tangan yang satu ini?
5. Unequal Love Relationship
Jenis terakhir ini memiliki perbedaan dari jenis-jenis sebelumnya. Perbedaannya terletak di ikatan hubungan. Sepasang kekasih telah membentuk komitmen dalam sebuah hubungan, bisa berbentuk status pacaran atau pernikahan.
Akan tetapi, perasaan yang dimiliki keduanya berbeda satu sama lain. Contoh konkritnya bisa dilihat pada pernikahan hasil penjodohan. Si pria sangat mencintai wanita pilihan orang tua, namun wanitanya tidak.***