BOGORINSIDER.com - Cuka apel kerap dipilih sebagai pelengkap diet karena manfaatnya dalam membantu pembakaran lemak tubuh. Namun, konsumsi yang sembarangan bisa menimbulkan efek samping, terutama karena kadar asamnya yang tinggi.
Menurut Times of India (3 Agustus 2025), kandungan aktif dalam cuka apel bisa memberikan manfaat kesehatan seperti membantu menurunkan berat badan, menjaga kestabilan gula darah, hingga membuat rasa kenyang bertahan lebih lama—tentu jika diminum di waktu yang tepat.
Pagi hari menjadi salah satu waktu yang dianjurkan. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi cuka apel di pagi hari selama beberapa minggu berdampak positif terhadap berat badan, kadar gula, dan indeks massa tubuh (BMI). Beberapa peserta studi juga mengalami penyusutan lingkar pinggang dan penurunan kadar trigliserida.
Baca Juga: Tanpa Disadari, Ini 5 Cara Supermarket Membuatmu Lebih Boros Saat Belanja
Selain itu, cuka apel bisa dikonsumsi sebelum makan untuk membantu memperlambat proses pencernaan dan mengontrol nafsu makan. Studi pada penderita diabetes tipe 1 menunjukkan bahwa konsumsi cuka apel menjelang makan mampu meningkatkan rasa kenyang dan menekan keinginan untuk makan berlebihan.
Meski menjanjikan, konsumsi cuka apel perlu kehati-hatian. Efek samping seperti mual, kembung, atau nyeri perut bisa terjadi karena sifatnya yang asam. Beberapa kelompok, terutama yang sedang menggunakan obat diuretik, insulin, atau pengobatan jantung, sebaiknya menghindarinya. Minum cuka apel menjelang tidur juga tidak dianjurkan karena dapat memicu refluks asam.
Bagi kamu yang ingin memasukkan cuka apel ke dalam pola hidup sehat, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter. Bila dikombinasikan dengan pola makan seimbang dan gaya hidup aktif, manfaat cuka apel bisa dirasakan lebih maksimal.
Baca Juga: Diet Minum Jus Saja, Efektif atau Justru Berbahaya?