BOGORINSIDER.com - Kata-kata kasar sering dianggap tabu. Tapi coba pikirkan: kenapa saat kamu kesandung atau stres berat, umpatan spontan keluar dari mulutmu? Ternyata, ini bukan sekadar ekspresi emosi tubuhmu benar-benar “mendengar” kata-kata kasar itu.
Penelitian menunjukkan bahwa kata-kata kasar bisa memengaruhi sistem saraf secara langsung mulai dari meningkatkan daya tahan terhadap rasa sakit, meredakan stres, hingga membentuk respons emosional. Dalam kondisi tertentu, ini bisa jadi bentuk self-defense tubuh terhadap tekanan.
1. Otakmu Merespons Umpatan Sebagai Sinyal Darurat
Saat kamu berkata kasar di tengah rasa sakit atau emosi tinggi, korteks serebral (bagian otak besar yang mengatur bahasa dan kontrol emosi) bekerja sama dengan sistem limbik (pengatur emosi). Ini memicu reaksi fight or flight, yang meningkatkan adrenalin dan ambang rasa sakit.
Jadi bukan cuma mengeluh, umpatan bisa membuat tubuh lebih kuat menghadapi situasi tidak nyaman.
2. Kata Kasar Bisa Jadi Pelampiasan Aman
Alih-alih membanting barang atau berteriak ke orang lain, berkata kasar bisa jadi bentuk pelampiasan yang menghindarkanmu dari reaksi fisik yang destruktif. Ini dikenal sebagai efek “lalochezia”perasaan lega setelah mengumpat.
Sistem saraf menanggapi umpatan sebagai pelepasan ketegangan, bukan sekadar kata-kata buruk.
3. Bantu Otak Mengatur Stres & Kesedihan
Menurut psikolog, umpatan juga termasuk dalam coping mechanism. Saat kamu bingung, tertekan, atau frustasi, berkata kasar bisa membantu otakmu mengalihkan beban emosional ke bentuk verbal. Ini memberi rasa kontrol dalam situasi yang membuatmu merasa kehilangan kendali.
4. Otak Kanan dan Kiri Ikut Campur
Kata-kata kasar bukan hanya refleks. Penelitian menunjukkan bahwa otak kanan yang mengatur ekspresi emosional dan linguistik spontan memicu kata-kata kasar secara otomatis, sementara otak kiri menyusun konteksnya.
Hasilnya: umpatan yang “pas momennya” bisa terasa melegakan, bahkan menyatukan suasana.
5. Bisa Meningkatkan Rasa Kejujuran dan Koneksi Sosial
Secara mengejutkan, studi menemukan bahwa orang yang sesekali berkata kasar justru cenderung lebih jujur dan ekspresif. Sistem saraf mengenali pola ini sebagai bentuk ekspresi diri yang autentik bukan manipulatif.
Artikel Terkait
Awal mula Ahmad Dhani kritik Ariel NOAH terkait izin lagu 'sok kaya, kayaan saya'
Kisah perjalanan cinta Luna Maya dan Maxime yang kini berlabuh menjadi pasangan suami istri