BOGORINSIDER.com - Bagi sebagian besar perempuan, sepatu bertumit tinggi dan ramping mungkin sudah menjadi bagian dari standar berpakaian, terutama dalam acara-acara formal. Tak jarang, sepatu hak tinggi dipandang sebagai simbol keanggunan, keseksian, bahkan kepercayaan diri. Namun di balik kilau estetika itu, tersembunyi risiko kesehatan yang tidak main-main.
Kristen Stewart pernah mencuri perhatian saat berjalan tanpa alas kaki di karpet merah Festival Film Cannes 2018. Ia melakukannya sebagai bentuk protes atas aturan tak tertulis yang mewajibkan perempuan memakai sepatu hak tinggi dalam ajang tersebut. Aksi itu bukan sekadar simbol perlawanan terhadap standar berpakaian perempuan, tapi juga secara tidak langsung menyoroti satu hal: betapa menyiksanya sepatu hak tinggi dan sempit bagi kaki perempuan.
Sepatu Hak Tinggi: Bikin Kaki Menderita
Caroline Robinson, dosen di Charles Sturt University, menyebutkan bahwa semakin tinggi hak sepatu, semakin besar kemiringan kaki, dan itu berarti tekanan lebih besar pada bagian depan kaki, terutama di bawah jempol.
“Gesekan konstan di area tersebut akan menimbulkan sensasi terbakar, lecet, dan seiring waktu membuat kulit menebal,” jelas Robinson dalam artikelnya di The Conversation. Ia juga menyebutkan bahwa tekanan tersebut berpotensi menyebabkan neuroma, yaitu penebalan jaringan saraf yang menyakitkan.
Hylton B. Menz dari La Trobe University menambahkan bahwa penggunaan sepatu hak tinggi dalam jangka panjang berisiko menimbulkan bunion, yakni benjolan menyakitkan di pangkal jempol kaki. Kapalan, pengerasan kulit, dan tendon Achilles yang kaku juga kerap ditemukan pada pengguna sepatu hak tinggi secara rutin.
Sepatu Sempit, Beban Tambahan
Bukan hanya tinggi hak yang jadi masalah. Desain sepatu yang sempit dan meruncing umumnya ditemukan pada sepatu formal perempuan menjadi musuh berikutnya bagi kesehatan kaki.
Ketika kaki terdesak dalam ruang sempit, jari-jari kaki terdorong ke posisi yang tidak alami. Hal ini bisa menyebabkan penyempitan ruang antarjari, tekanan abnormal pada sendi, dan meningkatkan risiko deformitas kaki dalam jangka panjang.
Jika dikombinasikan dengan hak tinggi, sepatu sempit menciptakan tekanan ganda baik secara horizontal maupun vertikal yang memicu ketidakseimbangan dan nyeri kronis.
Efek Menjalar: Dari Kaki ke Punggung
Dalam studi yang dilakukan oleh N. Venkatesh Kumar dan koleganya terhadap 100 pasien pengguna sepatu hak tinggi, ditemukan bahwa 44 persen mengeluh nyeri tumit, dan 56 persen mengalami sakit punggung.
Robinson menjelaskan bahwa setiap langkah dengan sepatu hak tinggi akan mengirimkan gelombang kejut dari kaki ke tulang belakang. Karena sepatu ini tidak menyerap tekanan secara efektif, beban dialihkan ke lutut dan punggung bagian bawah. Akibatnya, otot punggung bekerja ekstra untuk menjaga stabilitas, memicu kelelahan dan bahkan cedera berulang.
Gangguan Keseimbangan dan Cedera
Sepatu hak tinggi tak hanya menyakitkan, tapi juga berbahaya. Dengan menaikkan pusat gravitasi tubuh, sepatu ini mengganggu keseimbangan alami tubuh. Gerakan kaki menjadi terbatas, terutama karena otot betis yang memendek dan tendon Achilles yang mengeras akibat kebiasaan memakai hak tinggi.
Postur tubuh pun terpaksa menyesuaikan. Pada perempuan muda, penggunaan hak tinggi berlebihan bisa menyebabkan hiperlordosis, yakni peningkatan kelengkungan tulang belakang bawah yang bisa memicu masalah tulang belakang jangka panjang.
“Untuk berdiri tegak dan berjalan dengan sepatu hak tinggi, pergelangan kaki berada dalam posisi paling tidak stabil,” kata Robinson.
Apa Pilihan yang Lebih Aman?
Bukan berarti sepatu hak tinggi harus dihindari sepenuhnya. Tapi ada baiknya membatasi frekuensinya dan memperhatikan beberapa hal berikut:
- Pilih hak yang tidak terlalu tinggi (idealnya di bawah 5 cm).
- Gunakan sepatu dengan ujung yang lebih lebar agar jari tidak tertekan.
- Batasi durasi pemakaian, terutama saat berdiri atau berjalan lama.
- Kombinasikan dengan peregangan otot betis dan kaki untuk menjaga kelenturan tendon Achilles.
- Pertimbangkan memakai insole atau bantalan tambahan untuk meredam tekanan.
Kesimpulan: Antara Gaya dan Kesehatan
Sepatu hak tinggi dan sempit memang bisa membuat penampilan terlihat lebih anggun dan jenjang. Tapi efeknya pada tubuh tidak bisa diabaikan. Nyeri, gangguan keseimbangan, bahkan kerusakan permanen pada kaki dan punggung adalah harga yang terlalu mahal untuk sekadar “terlihat sesuai standar”.
Artikel Terkait
4 Manfaat Jeruk untuk Menjaga Kecantikan Kulit
Kebakaran di Muara Baru Tewaskan 1 Pria Sakit, Api Hanguskan 6 Kios dan 1 Rumah