BOGORINSIDER.com - Pernah nggak, merasa kepala penat gara-gara terlalu lama mantengin ponsel atau laptop? Menurut DataReportal, rata-rata orang Indonesia betah di depan layar lebih dari 8 jam per hari. Artinya, kita semakin lengket sama teknologi — sayangnya, ini nggak selalu baik untuk kesehatan tubuh dan pikiran.
Dari sinilah muncul istilah digital detox: momen di mana kita sengaja menjauh dari gawai, agar pikiran bisa beristirahat total. Pertanyaannya, bisakah benar-benar putus dari layar selama seminggu penuh?
Artikel ini bakal mengulik kenapa detoks digital penting, langkah-langkah supaya berhasil, dan apa yang bisa kamu dapat setelah melakukannya.
Baca Juga: Rahasia Cerdas Bangun Perpustakaan Digital Hemat
Kenapa Butuh Jeda dari Layar?
Hidup di era digital memang praktis — mau apa pun tinggal buka aplikasi. Tapi kalau kebablasan, dampaknya bisa serius. Mulai dari pola tidur berantakan, susah fokus, kerjaan nggak beres, sampai muncul rasa cemas berlebihan. Riset dari University of Pennsylvania bahkan menemukan bahwa mengurangi media sosial dapat menurunkan kecemasan dan depresi secara signifikan.
Selain itu, saking seringnya berinteraksi lewat layar, obrolan langsung dan kepekaan sosial jadi tergerus. Jadi, digital detox bukan cuma sekadar gaya hidup kekinian, tapi jadi salah satu cara memulihkan kualitas hidup di tengah banjir notifikasi.
Cara Menjalani Digital Detox Selama Seminggu
Kalau kamu tertarik coba, ini beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan:
Ajak Orang Terdekat
Libatkan keluarga atau teman supaya saling dukung. Tantangan bakal terasa lebih ringan kalau nggak sendirian.
Punya Alasan yang Jelas
Tentukan apa tujuanmu: mau tidur lebih nyenyak? Ingin punya waktu ngobrol lebih lama dengan keluarga? Tujuan yang jelas bikin kamu lebih termotivasi.