Terlalu Sibuk Bukan Berarti Produktif : Waspadai Gaya Hidup Overwork dan Multitasking Yang Bisa Picu Burn out

photo author
- Rabu, 9 Juli 2025 | 17:04 WIB
Ilustrasi - Orang yang Sedang Mengalami Burnout  (Foto/Freefik-benzonix )
Ilustrasi - Orang yang Sedang Mengalami Burnout (Foto/Freefik-benzonix )

BogorInsider - Di era yang serba cepat ini, banyak orang bangga dengan kesibukan mereka. Kalender penuh, rapat berlapis, pekerjaan tak pernah habis semuanya sering dianggap sebagai simbol produktivitas dan keberhasilan. Namun, gaya hidup seperti ini sering kali menyembunyikan ancaman serius yang tak disadari: burnout.

Tanpa disadari, kita masuk ke dalam pola overwork bekerja terlalu keras, terlalu lama, dan sering tanpa jeda. Ditambah dengan kebiasaan multitasking, banyak dari kita merasa seperti "superhuman", padahal tubuh dan pikiran punya batas. Yang tadinya terlihat sibuk dan produktif, bisa jadi malah menggerus kualitas kerja dan kesehatan.

Overwork dan Produktivitas
Sekilas, bekerja lebih lama dan terus-menerus tampak seperti bentuk dedikasi. Tapi berbagai riset menunjukkan bahwa produktivitas mulai menurun tajam setelah seseorang bekerja lebih dari 50 jam seminggu. Lebih dari 55 jam? Risiko masalah kesehatan meningkat drastis, termasuk penyakit jantung, gangguan tidur, dan stres kronis.

Multitasking: Ilusi Efisiensi
Multitasking sering dipromosikan sebagai keterampilan wajib di dunia kerja modern. Padahal, otak manusia tidak dirancang untuk fokus pada banyak hal sekaligus. Ketika kita berpindah-pindah dari satu tugas ke tugas lain, otak membutuhkan waktu untuk "berpindah konteks". Inilah yang disebut sebagai biaya switching waktu dan energi yang terbuang tiap kali kita berganti fokus.

Hasilnya? Bukannya cepat selesai, justru lebih banyak kesalahan, stres meningkat, dan waktu kerja terasa lebih panjang dari seharusnya.

Burnout: Akhir dari Produktivitas Palsu
Burnout bukan sekadar rasa lelah biasa. Ini adalah kondisi kelelahan emosional, fisik, dan mental yang berkepanjangan akibat stres yang tidak tertangani. Beberapa gejala burnout yang sering muncul:

  • Merasa kelelahan terus-menerus, bahkan setelah istirahat
  • Sinis atau apatis terhadap pekerjaan
  • Penurunan motivasi dan konsentrasi
  • Performa kerja menurun
  • Gangguan tidur, nyeri tubuh, sakit kepala

Ironisnya, burnout sering terjadi pada mereka yang terlalu berusaha menjadi produktif.

Tips Menghindari Overwork dan Burnout
Berikut beberapa cara menjaga produktivitas tanpa mengorbankan kesehatan mental:

1. Tentukan Batas Waktu Kerja
Tegas pada waktu kerja dan waktu istirahat. Jangan membawa pekerjaan ke rumah atau tetap menyalakan laptop di luar jam kerja tanpa alasan mendesak.

2. Berhenti Memuja Multitasking
Fokuslah pada satu tugas dalam satu waktu. Gunakan teknik seperti Pomodoro (kerja fokus 25 menit, istirahat 5 menit) untuk meningkatkan efisiensi.

3. Berani Menolak Beban Berlebih
Katakan "tidak" ketika tugas tambahan mulai mengganggu jadwal dan kesehatan. Komunikasikan batasanmu dengan rekan kerja atau atasan secara profesional.

4. Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri
Istirahat bukan kemewahan—itu kebutuhan. Berjalan kaki sebentar, melakukan meditasi, atau sekadar mendengarkan musik bisa menjadi jeda yang menyegarkan.

5. Jaga Gaya Hidup Seimbang
Tidur cukup, olahraga rutin, makan bergizi, dan jaga koneksi sosial. Semua ini mendukung ketahanan mental dalam menghadapi tekanan kerja.

Kesimpulan: Sibuk Boleh, Tapi Jangan Lupa Bernapas
Produktivitas yang sehat bukan soal berapa banyak pekerjaan yang bisa kamu selesaikan dalam sehari, tapi seberapa lama kamu bisa bertahan tanpa kehilangan motivasi dan kesehatanmu.

Jadi, kalau kamu merasa hidupmu hanya dipenuhi dengan tugas, rapat, dan notifikasi pekerjaan—mungkin saatnya berhenti sejenak. Bukan untuk malas, tapi untuk menjaga agar kamu bisa terus berjalan, tanpa harus terbakar di tengah jalan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nia Amanah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kenapa Sering Laper Tengah Malam?

Rabu, 17 September 2025 | 21:20 WIB

Cedera Mata Akibat Padel Risiko paling Diremehkan

Rabu, 17 September 2025 | 21:13 WIB

Ganti 4 Minuman ini Agar Ginjal Tetap Sehat

Rabu, 17 September 2025 | 20:53 WIB

Waspada, Tiba-tiba Memar tanpa Benturan

Rabu, 17 September 2025 | 20:46 WIB

Perlukah Rambut Dicukur Habis? Ini Penjelasan Dokter !

Rabu, 17 September 2025 | 20:36 WIB

Rambut Rontok dan Kering Atasi dari Rumah

Selasa, 16 September 2025 | 20:50 WIB

Khasiat Jahe Merah dan Lemon untuk Tubuh

Selasa, 16 September 2025 | 20:37 WIB

Terpopuler

X