BOGORINSIDER.com - Kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan kini menjadi bagian dari identitas Generasi Z. Lewat gaya hidup Zero Waste, mereka berperan aktif sebagai penggerak perubahan menuju kehidupan yang lebih berkelanjutan.
Bukan sekadar kategori usia, Gen Z kini dikenal sebagai generasi yang membawa dampak nyata terhadap pola konsumsi dan pelestarian lingkungan. Di tengah kemajuan teknologi, mereka justru menunjukkan semangat untuk membangun hubungan yang lebih harmonis antara manusia dan alam.
Zero Waste: Lebih dari Sekadar Tren
Zero Waste adalah pendekatan untuk menekan jumlah sampah seminimal mungkin, dengan prinsip mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang. Bagi Generasi Z, ini bukan hanya gaya hidup kekinian, tapi juga bentuk tanggung jawab terhadap masa depan bumi.
Baca Juga: Dipercaya Karena Ramah Lingkungan, Strategi Percepatan Implementasi Bioetanol Terus Diserukan Alumni IPB University
Menurut World Economic Forum, Gen Z menjadi motor utama meningkatnya perhatian terhadap isu lingkungan. Mereka cenderung memilih produk dan merek yang berkomitmen pada tanggung jawab sosial serta keberlanjutan, sebagai reaksi terhadap bahaya konsumsi berlebihan.
Gerakan Zero Waste dan Peran Media Sosial
Generasi Z mengandalkan teknologi dan media sosial untuk menyuarakan isu keberlanjutan. Platform seperti TikTok, Instagram, dan YouTube menjadi wadah bagi mereka untuk berbagi konten edukatif seputar Zero Waste—mulai dari tutorial hingga tips praktis dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti yang dilaporkan oleh National Geographic, aplikasi digital memegang peran besar dalam menyebarkan kesadaran lingkungan, dan Gen Z adalah pengguna paling aktif yang memanfaatkannya untuk mendorong perubahan.
Baca Juga: Mengapa Penting Menjaga Kebersihan Lingkungan di Musim Hujan?
Cara Gen Z Menerapkan Zero Waste
1. Mengurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai
Mereka mendorong penggunaan barang ramah lingkungan seperti tas belanja kain, botol minum reusable, serta produk berkemasan minim plastik.
2. Membiasakan Diri Memilah Sampah
Bagi mereka, memilah sampah bukan lagi hal opsional. Sampah organik, anorganik, dan bahan daur ulang dipisahkan agar tidak menumpuk di TPA.
3. Memilih Produk yang Berkelanjutan
Kepedulian terhadap proses produksi membuat Gen Z lebih selektif dalam memilih barang. Mereka mendukung brand yang etis dan ramah lingkungan. Berdasarkan survei Deloitte, sekitar 85% dari mereka mempertimbangkan aspek keberlanjutan dalam membeli produk.
Baca Juga: Agar Lingkungan Tetap Terjaga, Dokter Rayendra Gelar Pelayanan Kesehatan Gratis Berbasis Sampah di Warungbandrek
Harapan dan Tantangan ke Depan
Meski kesadaran akan Zero Waste terus meningkat, sejumlah tantangan masih mengadang. Akses terhadap produk berkelanjutan belum merata, dan dibutuhkan edukasi lebih luas untuk mendorong perubahan perilaku secara menyeluruh.
Namun, Generasi Z membawa harapan besar. Lewat tindakan-tindakan kecil namun konsisten, mereka membuktikan bahwa setiap individu punya peran dalam menciptakan perubahan. Mereka tak sekadar mengikuti arus—mereka adalah pemimpin dalam menciptakan masa depan yang lebih bersih dan sehat bagi bumi.
