BOGORINSIDER.com - Musim hujan sering kali diiringi oleh peningkatan kasus diare di berbagai wilayah. Kondisi lingkungan yang lembap dan sering banjir menciptakan berbagai faktor yang memudahkan penyebaran bakteri, virus, dan parasit penyebab diare.
Berikut adalah beberapa penyebab utama mengapa diare lebih sering terjadi di musim hujan:
1. Kontaminasi Air oleh Bakteri dan Virus
Air hujan yang melimpah, terutama saat banjir, bisa mencemari sumber air bersih dengan bakteri, virus, atau parasit dari tanah, kotoran hewan, dan limbah.
Salah satu bakteri penyebab diare yang sering ditemukan dalam air tercemar adalah Escherichia coli (E. coli) dan Salmonella.
Mengonsumsi air yang telah terkontaminasi, baik untuk minum, mencuci bahan makanan, atau memasak, dapat meningkatkan risiko diare.
2. Higienitas Lingkungan Menurun
Kondisi banjir sering menyebabkan kerusakan sistem sanitasi, sehingga limbah rumah tangga dan kotoran hewan bisa bercampur dengan air hujan.
Hal ini menciptakan lingkungan yang sangat kotor dan lembap, memperbesar kemungkinan penyebaran patogen penyebab diare.
Selain itu, banyak tempat pembuangan limbah atau saluran air yang tersumbat, yang bisa mengakibatkan kontaminasi lebih lanjut pada lingkungan sekitar.
3. Makanan dan Minuman yang Tercemar
Saat musim hujan, makanan yang dijual di luar ruangan cenderung lebih mudah terkontaminasi oleh bakteri dari lingkungan yang lembap.
Selain itu, jika pedagang makanan tidak menjaga kebersihan dengan baik, makanan yang terpapar udara terbuka bisa dengan cepat menjadi media tumbuh bakteri penyebab diare.
Makanan yang diolah dalam kondisi kurang bersih atau disimpan dalam suhu yang tidak tepat juga rentan menjadi sumber penyakit.