Petugas lintasan yang meninggal diidentifikasi sebagai Frederick Jansen van Vuuren. Dia masih berusia 19 tahun. Menurut Bleacher Report, kondisi Van Vuuren sangat memprihatinkan sehingga satu-satunya cara untuk mengidentifikasi jenazahnya adalah dengan mengumpulkan seluruh petugas lintasan sirkuit Kyalami dan memeriksa petugas mana yang tidak hadir. Van Vuuren, umumnya dikenal sebagai Frikkie, bekerja sebagai petugas reservasi tiket di Bandara Jan Smuts Johannesburg.
3. Sebuah pahatan dibangun di tanah kelahirannya
Meski terjadi bencana, pihak penyelenggara tak mau menghentikan lomba. Pembalap ikonik Austria Niki Lauda dinobatkan sebagai pemenang GP Afrika Selatan 1977 setelah sukses finish di depan. Kabar meninggalnya Tom Pryce dan Frederick Jansen van Vuuren baru diketahui luas saat upacara podium.
Pryce, yang bernama lengkap Maldwyn Thomas Pryce, dimakamkan di Halaman Gereja St. Bartholomew di Otford, Kent, Inggris. Gerja tersebut juga merupakan tempat pernikahan Pryce dengan pasangannya. Pada bulan Juni 2009, patung Tom Pryce diresmikan di Ruthin, Debinghshire, Wales, tanah airnya.
Meninggalnya Tom Pryce jelas menyisakan luka mendalam bagi masyarakat Wales. Dalam karirnya di Formula 1, ia mencatatkan 2 podium, 19 poin, dan 1 pole position. Kurang dari dua minggu setelah meninggalnya Tom Pryce dan Frederick Jansen van Vuuren, F1 kembali mendapat kabar buruk dengan meninggalnya pembalap asal Brasil Jose Carlos Pace.***
Artikel Terkait
TKN Fanta Ternyata Sebut Pasangan Prabowo dan Gibran Merupakan Harapan Untuk Generasi Muda
Hadir di Bandung, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sukses Luncurkan Café Kopi Berbagi
Selangkah Lebih Dekat dengan Keamanan, Honda Tawarkan Garansi 5 Tahun untuk Semua Jenis Motor
Prestasi Luar Biasa, Adaro Menjadi Salah Satu Perusahaan Terbaik Dunia Menurut Forbes
Erick Thohir Yang Tidak Setuju Hilirisasi Perlu Dipertanyakan Nasionalismenya