Sejumlah faktor lingkungan yang negatif diduga dapat menimbulkan gangguan kepribadian ini. Contohnya, riwayat pelecehan dan penyiksaan semasa kecil, atau dicampakkan oleh orangtua.
Genetik
Menurut beberapa penelitian, gangguan kepribadian dapat diturunkan secara genetik.
Kelainan pada otak
Menurut penelitian, pengidap BPD memiliki perubahan struktur dan fungsi pada otak, terutama pada area yang mengatur impuls dan emosi.
Pada pengidap BPD juga diduga terdapat kelainan fungsi dari zat kimia otak atau neurotransmitter yang berperan dalam pengaturan emosi.
Ciri kepribadian tertentu
Beberapa tipe kepribadian lebih berisiko untuk mengalami BPD misalnya, kepribadian agresif dan impulsif.
Faktor-faktor di atas dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami BPD. Namun, bukan berarti seseorang pasti akan mengalami gangguan kepribadian BPD jika memiliki faktor risiko tersebut. BPD juga tidak mustahil dialami oleh seseorang yang tidak memiliki satu pun dari faktor risiko di atas.
Di samping itu, jika tidak mendapatkan pengobatan yang sesuai, pengidap Borderline Personality Disorder (BPD) berisiko mengganggu berbagai aspek dalam kehidupan pengidap.
Gangguan BPD bisa menyebabkan pengidapnya kesulitan dan mengalami hubungan sarat konflik, sehingga mengakibatkan stress, depresi, penyalahgunaan obat terlarang, gangguan kecemasan, hingga keinginan bunuh diri.***
Artikel Terkait
Psikologi Tentang Orang Suka Tidur, Jam Tidur Panjang yang Berlebihan Ternyata Tak Dapat Menurunkan Rasa Lelah
Psikologi Tentang Orang Suka Menangis, Mudah Menangis Menandakan Bahwa Mereka Adalah Orang yang Penyayang
Psikologi Tentang Orang Suka Langit, Jika Saat Ini Anda Berada di Dalam Ruangan, Cobalah Keluar dan Menatap Langit Sejenak
Psikologi Tentang Orang Suka Pantai, Di Antara Banyak Destinasi Wisata, Pantai Menjadi Salah Satu Tempat Favorit
Psikologi Tentang Orang Suka Menyendiri, Orang yang Suka Menyendiri Seringkali Tidak Suka Membuktikan Diri Kepada Orang Lain