Program ini dikelola oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan merupakan cara yang aman untuk bekerja di Korea.
Program G to G menawarkan peluang bagi mereka yang ingin bekerja di bidang manufaktur, pertanian, jasa, perikanan, dan konstruksi.
Proses pendaftaran melibatkan ujian kemampuan bahasa Korea (EPS-TOPIK) dan tes keterampilan. Keuntungan besar dari program ini adalah perlindungan hak pekerja migran.
2. LPK (Lembaga Pelatihan Kerja):
LPK adalah lembaga yang menyelenggarakan pelatihan kerja dan menyalurkan pekerja ke luar negeri.
Mereka bisa berasal dari lembaga pemerintah, perusahaan, atau swasta. LPK menyediakan pelatihan bahasa Korea dan pengembangan keterampilan sebelum pekerja berangkat. Namun, saat ini, program resmi pemerintah yang diakui hanya melibatkan program G to G.
3. Mencari Lowongan Sendiri:
Mencari lowongan pekerjaan secara mandiri di Korea Selatan dapat menjadi tantangan, karena informasi kebanyakan tersedia dalam bahasa Korea.
Pelamar harus memastikan bahwa informasi lowongan dan perusahaan yang mencari pekerja dapat dipercaya. Jika berhasil diterima, pelamar dapat mengurus visa kerja sendiri.
Ketiga cara ini memiliki kelebihan dan risikonya masing-masing, tergantung pada preferensi dan kualifikasi pekerja.
Jika memilih program resmi, penting untuk memastikan bahwa program tersebut diakui oleh pemerintah dan mematuhi peraturan yang berlaku.***
Artikel Terkait
6 Tips desain meja kerja minimalis dengan warna netral, memberikan kesan elegan dan nyaman
Rapuhnya Hadi Zulkarnain Ditinggal Shintia Indah Permatasari, Kondisi Mental Terganggu Sampai Berhenti Kerja
Stres Kerja dan Temukan Solusinya Pada Ramalan Zodiak Besok 30 November 2023, Cancer, Leo, Virgo
6 Ide Desain Meja Laptop Kayu Jati: Sentuhan Alam untuk Ruang Kerja Anda
Chicken Roll jadi menu favorit di cafe merah putih Kediri, bisa kamu coba cocok untuk kerja kelompok dan WFH