BOGORINSIDER.com --Theofilo Patrocinio Freitas, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Selasa (14/3/2023) pukul 23.00 WIB mengerahkan personel saat evakuasi korban longsor yang terjadi.
"Kita gabungan sejak malam. Proses evakuasi dilanjutkan sejak pukul 8.00 WIB tadi, sampai sekarang belum terlihat tanda. Semoga cepat ditemukan," katanya.
Theofilo menjelaskan, situasi di lokasi yang berada di bawah rel kereta api dan bersebelahan dengan Sungai Cisadane itu cukup rawan sehingga banyak orang yang dimobilisasi sehingga proses evakuasi korban longsor diharapkan bisa lebih cepat.
Baca Juga: Lama tidak terdengan Evelyn mantan istri Aming sempat keguguran hingga memilih adopsi anak
Selain itu, kata dia, petugas kesulitan karena titik lokasi longsor yang berada sekitar 1 kilometer di gang sempit menurun dari kawasan Bogor Nirwana Residence (BNR) menyebabkan alat berat tidak bisa masuk.
"Kita pakai cangkul dan alat-alat tradisional lain, karena tidak memungkinkan membawa alat berat masuk," katanya.
Theofilo menyampaikan material puing dan balok beton tebing serta tanah yang berada di lokasi cukup berat sehingga petugas perlu bergantian dalam proses evakuasi korban.
Pantauan ANTARA di lokasi, sekitar 50 petugas gabungan bersiaga di lokasi untuk bergantian membongkar timbunan longsor.
Mereka masih mencari empat korban yang masih belum ditemukan yakni Yuli (65), bayi M. Yusuf (8 bulan merupakan anak dari Mustopa), Cucum (50) dan Azzam (5).
Longsor yang menimpa lima rumah di bawah rel kereta api jalur Stasiun Batutulis-Sukabumi itu menyebabkan 17 korban, 11 korban di antaranya selamat, dua orang tewas tidak lama dari kejadian longsor dan empat orang belum ditemukan.
"Kami akan berusaha keras menemukan korban yang belum ditemukan. Kami harap warga tidak banyak berdatangan, karena bahaya," katanya.
Untuk diketahui, Tim gabungan BPBD, Tagana, TNI dan Polri melanjutkan pencarian empat korban akibat longsor tebing penahan tanah (TPT) rel kereta api yang menimpa lima rumah di RT07/RW04 Kampung Sirna Sari Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat.***
Artikel Terkait
MIRIS! gaya AG sambil menghisap rokok santai menyaksikan penganiayaan David dilakukan Dandy
PPATK memblokir puluhan rekening ayah Mario Dandy dampak penganiayaan korban David, otw gelandangan nih?
Irfan Hakim soroti sentil perbedaan baju orange Ammar Zoni dan Mario Dandy: si oooh kok bajunya ada kerah..
Netizen kuliti hingga temukan video lawas Mario Dandy sedang indehoy dengan wanita diduga selingkuhannya
Kekayaan harus diperiksa ke KPK karena penganiayaan dilakukan anaknya, Rafael Alun ogah jenguk Dandy dipenjara