Dua kru Youtube Baim Wong diperiksa polisi kasus dugaan prank KDRT

BOGORINSIDER.com --Baim Wong dan Paula Verhoeven melakukan mediasi dengan reporter tim kuasa hukum Odie Hudiyanto dalam kasus dugaan pelecehan terhadap polisi dengan konten prank kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Setelah mediasi, kedua belah pihak akhirnya menemukan titik terang dan memutuskan untuk berdamai.

Namun, proses hukum terkait dampak konten prank kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan Baim Wong dan Paula Verhoeven masih berlangsung di Polres Metro Jakarta Selatan.

Baca Juga: Pacaran beda agama, Deva Mahenra ikut merayakan Natal bersama pasangannya Mikha Tambayong

Hari ini, tim investigasi memeriksa dua pekerja YouTube milik Baim Wong.

"Hari ini kami mendampingi saksi dari kru dan kameramen Baim," jelas Machi Achmad selaku kuasa hukum Baim Wong saat ditemui di Polres Jakarta Selatan, Senin (26/12).

Kedua tim YouTube Baim Wong hari ini diperiksa guna dimintai keterangan atas laporan Sahabat Polisi Indonesia terkait konten prank KDRT yang telah naik ke tahap penyidikan.

"Perkara sudah naik ke tahap penyidikan dan kami mendampingi saksi," ujar Machi Achmad.

Machi Achmad menyebut Baim Wong dan Paula Verhoeven hari ini tidak hadir lantaran masih menunggu panggilan dari tim penyidik.

Baca Juga: Viral video kena panik attack, Ini dia penjelasan Aliando Syarief

"Baim memang belum dipanggil hari ini. Baru saksi-saksi," ucapnya.

Sementara itu, kedua saksi yang diperiksa hari ini belum memberikan keterangan apa pun ke awak media.

Seperti diketahui, Baim Wong dan Paula Verhoeven menjadi sorotan usai keduanya membuat konten prank KDRT pada 1 Oktober 2022 lalu. Dalam konten tersebut, Paula Verhoven pergi ke Polsek Kebayoran Lama untuk mengadukan dugaan KDRT yang dialaminya. Sementara itu Baim Wong dari dalam mobil memantau reaksi pihak kepolisian atas aduan Paula Verhoeven melalui kamera tersembunyi.

Sontak saja aksi Baim Wong dan Paula Verhoeven itu menuai hujatan dari publik. Banyak dari mereka yang menganggap Baim Wong dan Paula Verhoeven tidak memiliki empati terhadap Lesti Kejora yang kala itu tengah menjadi korban KDRT Rizky Billar.