Mengaku dilecehkan oleh Brigadir J tapi Putri Candrawati tidak melakukan visum, hingga tuai kecurigaan

photo author
- Selasa, 15 November 2022 | 11:54 WIB
kecurigaan ngaku dilecehkan namun tidak divisum. Foto/Instagram (Foto/Instagram)
kecurigaan ngaku dilecehkan namun tidak divisum. Foto/Instagram (Foto/Instagram)

BOGORINSIDER.com --Dapat dipahami bahwa persidangan atas pembunuhan Brigadir J belum selesai. Hingga kini, kasus Brigadir J yang diduga melecehkan Putri Candrawati masih menjadi misteri.

Kriminolog Monica Margaret juga mengomentari tuduhan pelecehan seksual Brigadir J terhadap Putri Candrawati. Kasus pelecehan inilah yang disebut-sebut sebagai pemicu pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo.

Baca Juga: Pengakuan mengejutkan dari putri Ferdy Sambo mengenai tabiat asli ayahnya

Awalnya, isu pelecehan seksual diduga terjadi di rumah dinas Duren tiga, Jakarta Selatan.

Namun, lokasi tersebut tiba-tiba berubah menjadi Magelang, Jawa Tengah setelah Polres Metro Jakarta Selatan memblokir penyelidikan.

Hal ini pula yang membuat publik ragu akan kebenaran aksi itu, publik semakin ragu setelah mengetahui istri Sambo sama sekali tak melakukan visum dan tetap lengket dengan Brigadir J selama di Magelang hingga balik lagi ke Jakarta. 

Hal ini pula yang bikin Monica Margaret ikut meragukan aksi pelecehan tersebut. Biasanya, korban kekerasan seksual bakal berusaha menjaga jarak dengan pelaku karena trauma, apalagi itu adalah kekerasan seksual.

"Ketika ada kekerasan seksual, maka hubungan antara pelaku dan korban pasti broken. Kekerasan seksual apalagi karena korbannya, dalam hal ini, adalah perempuan, itu akan mengalami trauma, rasa takut yang sangat besar apalagi kalau ini kejadian pertama kali, dan akan enggan untuk bertemu kembali dengan pelaku," kata Monica dikutip dari Official iNews, Selasa (15/11/2022).

Baca Juga: Pengacara Brigadir J membeberkan kasus perselingkuhan Ferdy Sambo, hingga pisah rumah dengan Putri Candrawati

Pendapat Monica ini langsung ditanggapi pengacara Putri Candrawathi, Febri Diansyah. Ia menyebut Putri tak melakukan visum lantaran mendapat ancaman.

"Ada situasi yang sangat berat di sana, ini bukan hanya soal dugaan kekerasan seksual dalam kacamata pelecehan seksual saja, tetapi ada ancaman-ancaman yang diberikan pada saat itu. Yang kemudian membuat Ibu Putri berpikir situasi malam ini sampai kembali nanti ke Jakarta itu betul-betul harus bisa terkontrol dan tenang," kata Febri. 

Selain itu, Febri mengungkap kliennya sempat mendengar ada ribut-ribut di lantai satu rumah Magelang pasca terjadinya dugaan kekerasan seksual.

Baca Juga: Fakta mengejutkan, sopir ambulans yang mengevakuasi sempat disuruh Ferdy Sambo membuang mayat Brigadir J

"Karena ada suara ribut-ribut juga di bawah, Ibu Putri tidak melihat secara langsung tetapi mendengar itu. Kalau kita lihat di berkas perkara, di sana akan kelihatan bahwa ada situasi yang memang harus dicegah pada saat itu sehingga tidak ada korban yang lebih banyak," pungkasnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X