Konser Dewa 19 diundur menjadi 4 Februari 2023, karena terjadi tragedi sebelumnya di festival Berdendang

BOGORINSIDER.com --Konser Dewa 19 yang semula dijadwalkan 12 November 2022 harus diundur menjadi 4 Februari 2023 karena konser Berdendang Bergoyang.

Penyelenggara telah mengumumkan penundaan konser 30 tahun Dewa 19. JakPro dan Dewa Restography resmi menunda konser Dewa 19 BJP selama 30 tahun.

Baca Juga: Iis Dahlia buka suara soal hujatan netizen penampilan feminim Devano Danendra: Devano nggak banci

Widi Amanasto, Managing Director JakPro, mengatakan penundaan tersebut karena adanya peristiwa sebelumnya di festival Berdendang Bergoyang

"Kami cukup aware dan prihatin dengan kejadian yang telah terjadi mengenai event dan keramaian yang telah terjadi sebelumnya. Sebagai pihak penyelenggara acara, kami nanti lebih matang lagi mengenai teknis pelaksanaan untuk acara 'Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya Dewa 19' nanti," ujar Widi dilansir dari detikcom.

Widi melanjutkan penundaan konser Dewa 19 sudah disepakati bersama. Konser tersebut akan tetap digelar di lokasi yang sama.

Baca Juga: Dikabarkan rujuk karena Lesti kejora hamil anak kedua, ini jawaban dari keluarga besarnya Rizky Billar

"Secara internal kami telah sepakat bahwa acara akan kami tunda ke tahun depan pada Sabtu, 4 Februari 2023, di lokasi yang sama, di Jakarta International Stadium (JIS)," katanya.

Ahmad Dhani lantas mengomentari penundaan konser Dewa 19. Dia mengaku khawatir dengan keselamatan penggemarnya.

"Kita semua ketar-ketir menghadapi 70 ribu Baladewa dan Baladewi," tegas pentolan Dewa 19 tersebut.

"Apalagi Polda Metro Jaya sudah tahu bahwa tiket konser rakyat terjual 63 ribu tiket, hanya dalam 15 menit. Dan, belum ada panitia yang report soal ingar-bingar ini," sambungnya.

Baca Juga: Potret kebahagiaan merayakan ulang tahun Felicya Angelista edisi ke 1 dekade bersama suaminya Caesar Hito

Ahmad Dhani mengatakan kepolisian menanggap konser Dewa 19 berbeda dengan acara musik seperti Pestapora, Syncronize Fest, Berdendang Bergoyang.

Ia menyebut festival seperti di atas rata-rata penonton hanya 25 ribu orang.***