Kala itu dirinya sempat mengikuti tawuran karena ikut-ikutan temannya. Namun menurut saksi ahli psikologi klinik dewasa, kenalan yang dilakukan Bharada E masih tergolong wajar khas anak remaja.“Sempat agak-agak bandel-lah, nakal dalam tanda kutip itu sekitar SMP. Jadi mengenal tawuran hal yang secara wajar masih dalam porsi yang normal. Karena memang pada fase remaja memang cenderung lebih ngikutin peer group, kelompoknya seperti apa, pencarian jati diri. Toh, perilaku itu berhenti ketika dia masuk SMA,” jelas saksi ahli psikolog klinik dewasa.***