BOGORINSIDER.com --Seno, asisten Ki Joko Bodo, menjawab pertanyaan seputar istana wong sinting yang akan disumbangkan sebagai Masjid.
"Saya tidak tahu istana wong sinting itu Masjid wakaf," kata Seno kepada InsertLive, Selasa (22/11).
Seno menambahkan, hanya mengetahui bekas ashram Ki Joko Bodo yang disulap menjadi masjid di kawasan Gua Buaya, Jakarta Timur.
Baca Juga: Ki Joko Bodo meninggal dunia di usia 57 tahun, sempat bertobat dan rajin shalat
"Saya tahu itu bekas tempat prakteknya dia yang rumah panggung sekarang udah jadi masjid," bebernya.
"Jadi, setahu saya memang itu yang diwakafkan," lanjutnya.
Selain membahas soal isu Istana Wong Sinting yang diwakafkan menjadi masjid, Seno juga membeberkan sejumlah riwayat penyakit Ki Joko Bodo sebelum meninggal dunia.
"Anak-anak ada firasat, saya nggak. Sempat dirawat di rumah sakit ada asam urat sama darah tinggi. Pola makan nggak bagus jadi tuanya begitu," bebernya.
Baca Juga: Sudah jatuh tertimpa tangga, 7 rumah korban gempa Cianjur disatroni pencuri dan 2 motor hilang
"Sebenarnya tidak berbahaya tapi juga ada stroke ringannya sedikit," lanjutnya.
Sambil menyeka air mata, Seno juga membahas beberapa pesan dari mendiang Ki Joko Bodo untuknya.
"Saya merasa kehilangan sekali karena Ki Joko Bodo mengajarkan saya banyak hal, saya nggak punya apa-apa saya dari Yogyakarta, sama beliau saya diajarkan kehidupan. Berat memang berat," paparnya.
Baca Juga: Nikita Mirzani menangis saat membacakan Eksepsi, ingat cetiga anaknya?
"Pesan dari ki joko bodo harus banyak menolong orang, pasien nggak punya nggak pernah disuruh bayar," pungkasnya.***