BOGORINSIDER.com --Nama Sule menjadi trending topik di Twitter beberapa waktu lalu. Rupanya, hal itu dipicu kasus dugaan penistaan agama terhadap artis dan budayawan Jawa Barat bersama Buddy Dalton.
Budi Dalton diduga melakukan penistaan agama saat menyebut miras sebagai minuman Nabi Muhammad dalam konten Youtube Ngobat miliknya.
Novel Bamukmin pengurus Ikatan Alumni 212 telah melaporkan Budi Dalton ke Bareskrim Polri atas dugaan penistaan agama melalui Pesan dan Transaksi Elektronik (ITE).
Baca Juga: Video YouTube 3 tahun mendapat kontoversi, Budi Dalton sebut miras sebagai minuman Nabi Muhammad
Sementara Sule sendiri belum memberikan tanggapan mengenai masalah ini. Namun ia mengunggah momen saat Budi Dalton mengunjungi PWNU Jawa Barat itu kemudian diunggah ke Instagram-nya.
"Bismillahirrahmanirrahim. Bertanggung jawab atas segala perbuatan dan ucapan yang menimbulkan polemik membawa saya sowan dan dengan segala kerendah hatian diri saya meminta nasehat pada Ketua PWNU Jawa Barat KH.
Juhadi Muhammad dan dengan bijaksana menerima saya dan memahami apa yang saya maksudkan," tulis Budi Dalton di Instagram-nya pada 10 November 2022.
"Namun Pak Kyai tetap berpesan agar lebih hati-hati dalam mengeluarkan pernyataan dan saya terima nasehatnya dengan khidmat. Terima kasih Ajengan Dindin dan Ajengan Rano dari PW Ansor Jawa Barat yang ikut mendampinggi. Hatur nuhun," sambungnya.
Baca Juga: Kiky Saputri mengungkapkan kesedihan kehilangan uang 2,5 miliar usai meroasting Anies Baswedan
Tak hanya itu saja, dalam klarifikasinya yang lain, Budi Dalton menjelaskan mengenai maksud ia menggunakan kata minuman Rasulullah itu. Ia bermaksud ingin mengubah citra negatif Miras menjadi positif.
"Assalamualaikum wr wb, dalam video ini sekali lagi saya mohon maaf apabila yang sedang viral ini sangat menggangggu atau membuat gaduh tapi terus terang sedikitpun saya tidak ada maksud.
Tapi apabila video lengkap itu dipotong, tentunya kadang-kadang berubah makna atau arti," ujar Budi Dalton dalam video yang banyak beredar di media sosial.
"Yang saya maksud sebenarnya saya ingin mengubah imej negatif apa itu miras, menjadi nilai yang positif, minuman rasul itu yang saya maksudkan ada Zam-Zam, ada madu, dan lain-lain.
Tapi karena video itu dipotong, ada salah paham atau pengertian. Tapi dengan video ini bukan saya membuat pembenaran, saya tetap meminta maaf kepada siapapun karena video saya tadi," tutupnya.