BOGORINSIDER.com --Usai tampil di sebuah konser di Johor, Malaysia, Band Radja mengalami perilaku tidak menyenangkan berupa ancaman dari ajudan pejabat senior pemerintah.
Setelah konser tunggal yang sukses di sebuah acara pemerintah di Johor, Band Radja disekap dan dimaki sampai ancaman pembunuhan dikeluarkan oleh penyelenggara acara, yang merupakan asisten.
Pada awalnya, tindakan sadis berupa ancaman dilakukan terhadap Band Radja oleh ajudan yang juga penyelenggara acara tersebut, dengan alasan yang tidak diketahui sama sekali.
“Acaranya tuh diundang, kayak acara pemerintahan lah, tourism Johor. Sampai Ian tuh awalnya mau dijadiin duta Johor buat pelancongan wisata,” ucap Moldy, gitaris Band Radja dalam pernyataannya usai menyambangi Mabes Polri.
Akan tetapi menurut Ian Kasela, saat kejadian sempat terucap dalam ancaman bahwa mereka kesal karena Band Radja tidak mau konser.
“Saat kejadian kami tidak tau sama sekali cuma memang terlontar kata-kata, ’You bikin malu tak mau konser, tak mau show’,” jelas Ian Kasela vokalis Radja, dilansir dalam YouTube Intens Investigasi pada Rabu, 15 Maret 2023.
Lebih lanjut, Ian merasa heran karena mereka telah menjalankan konser dengan sukses.
“Menurut mereka gak mau konser, tapi kan mereka marahnya tuh setelah konser,” tegas Ian.
Pelaku tindakan tak manusiawi di Johor kepada Band Radja tersebut adalah penyelenggara sekaligus ajudan bukan event organizer.
“Penyelenggara ya ajudan, orang yang sama,” jelas Ian.
“Dia itu di sana ditunjuk sama pemerintah, bukan EO,” sambung Moldy.
“Ancaman dia tuh pokoknya, pulang gak usah di fasilitasi mobil, pesawat dicancel, terus kalian mati di sini, dalam kondisi bertiga begini,” ucap Moldy kecewa sembari bingung menerima ancaman tak masuk akal tersebut.