BOGORINSIDER.com --Venna Melinda mendatangi Polda Jatim pada 24 Februari 2023. Venna Melinda hadir untuk melengkapi surat panggilan polisi untuk melengkapi berkas.
Tim penyidik pun mengabulkan permintaan Ferry Irawan untuk mengurus restorative justice (RJ) selama Venna Melinda ibunda Verrell Bramasta berada di Surabaya. Venna Melinda akhirnya bertemu dengan Ferry Irawan.
Ferry Irawan juga kaget melihat Venna Melinda tanpa pengacara. Pihak Ferry Irawan juga menuduh Venna Melinda mengintimidasi dirinya untuk mengakui kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukannya.
Baca Juga: Kerap flexing di media sosial, PNS Bea Cukai Makassar disoroti netizen menjadi sasaran baru warganet
Noor Akhmad Riyadhi selaku kuasa hukum Venna Melinda pun membantah dengan tegas tudingan intimidasi tersebut.
"Dalam prosedural kepolisian wajib diadakan restorative justice kepada pelapor dan terlapor. Tidak benar adanya dugaan intimidasi ke Mas Ferry untuk mengaku, kan sudah ada visum," ucap Noor Akhmad Riyadhi, kuasa hukum Venna Melinda kepada detikcom.
"Nah jadi pada saat itu sedang melengkapi berkas perkara, pihak Ferry ingin melakukan RJ (restorative justice) dengan Bu Venna karena kebetulan ada di sana. Bu Venna tetap ingin berkas perkara segera dilimpahkan ke kejaksaan dan segera sidang," sambungnya.
Noor Akhmad Riyadhi menegaskan sangat tidak mungkin terjadi intimidasi. Pasalnya, tim penyidik selalu mendampingi Venna Melinda saat bertemu dengan Ferry Irawan.
"Tidak benar adanya intimidasi karena di dalam RJ disaksikan oleh penyidik. Mana boleh kita melakukan intimidasi," tegasnya.
Sementara itu, Ferry Irawan menceritakan momen pertemuannya dengan Venna Melinda kepada sang ibunda, Hariati. Hariati merasa kesal mengetahui putranya diintimidasi oleh Venna Melinda.
"Yang disampaikan Ferry tentang Venna datang ke sana. Cerita waktu tanggal 24 ada Venna datang ke sana menemui Ferry. Ferry juga kaget ya ada Venna datang," ucap Hariati ditemui di kawasan Jakarta Selatan.
"Jadi Venna itu tidak ditemani sama pengacaranya, datang sendiri cuma ditemani sama penyidik," lanjutnya.
Hariati menilai ada maksud lain dari kedatangan Venna Melinda ke Surabaya. Venna Melinda dianggap ingin mengintimidasi Ferry Irawan untuk mengakui tindak KDRT yang dilakukannya.