Salah satu kuasa hukum Ferry Irawan pun ikut memberi komentar atas kejadian tersebut.
Dalam keterangannya, Khairul yang mendampingi Hariati dalam wawancara tersebut mengungkap rasa kecewanya terhadap perlakuan tidak etis dari Venna Melinda pada kliennya.
"Karena kami juga agak heran, kenapa mbak Venna kok bisa mengintimidasi mas Ferry untuk melakukan pengakuan, sedangkan itu tidak dilakukan," ucap Khairul, salah satu kuasa hukum Ferry Irawan.
Namun di balik rasa kecewanya, dengan kejadian tersebut Khairul seperti diberi petunjuk terkait berkas laporan yang diajukan oleh Venna pada kliennya dianggap masih lemah.
"Berkas ini pasti belum lengkap, pasti ada petunjuk yang harus dilengkapi," sambungnya.
Seakan manfaatkan kesempatan, Khairul meminta pada pihak kejaksaan untuk lebih objektif lagi dalam menangani kasus KDRT yang santer jadi sorotan publik tersebut.
"Jadi di sini kami meminta kejaksaan untuk lebih objektif dalam melihat perkara ini," kata Khairul.
"Tidak serta merta melihat dari opini publik yang dibangun," imbuhnya.
Bahkan dia berani menyebutkan bahwa proses KDRT yang dilaporkan oleh Venna Melinda pada Ferry Irawan itu terkesan terlalu dipaksakan.
Terbukti dari kasus mereka yang sampai saat ini masih saja ngalor-ngidul belum menemukan titik penyelesaian.
"Karena dari awal kami sudah menduga bahwa proses ini adalah sangat-sangat dipaksakan," pungkasnya.***