BOGORINSIDER.com – Pernahkah kamu berpikir bagaimana keluarga superkaya dunia menjaga kekayaannya tetap tumbuh, bahkan setelah tiga atau empat generasi?
Rahasia mereka bukan cuma di angka dan aset, tapi di sistem manajemen keluarga bernama family office lembaga yang tidak hanya mengatur uang, tapi juga nilai, warisan, dan arah generasi penerus.
Uang Bisa Habis, Nilai Tidak
Banyak riset membuktikan, 80% keluarga kaya kehilangan sebagian besar kekayaannya pada generasi ketiga.
Istilah klasiknya: “From shirtsleeves to shirtsleeves in three generations.”
Tapi bagi keluarga yang memiliki family office, pola ini bisa diubah.
Mereka tidak hanya mengatur arus kas, tapi juga membangun sistem nilai, tata kelola, dan investasi jangka panjang berbasis purpose.
“Family office bukan sekadar tempat uang disimpan, tapi tempat visi keluarga dijaga,” tulis laporan UBS Family Wealth (2024).
ESG Jadi Pilar Investasi Generasi Baru
Generasi penerus miliarder dunia kini punya cara pandang berbeda.
Mereka tak lagi hanya mengejar keuntungan finansial, tapi juga dampak sosial dan lingkungan.
Inilah yang disebut investasi ESG (Environmental, Social, Governance) tren besar yang kini mendominasi portofolio family office modern.
Beberapa contohnya:
- Ray Dalio Family Office berinvestasi besar di green energy dan startup pendidikan.
- Temasek Holdings (Singapura) mengalokasikan 30% portofolio ke investasi hijau.
- Di Indonesia, beberapa keluarga konglomerat juga mulai membentuk unit sustainable investment fund.
“Kami ingin kekayaan keluarga memberi manfaat bagi bumi, bukan hanya bagi rekening,” ujar perwakilan keluarga Hartono.
Baca Juga: Persaingan Ketat! Indonesia Tantang Singapura dan Malaysia di Dunia Family Office
Strategi Multi-Generasi: Dari Investasi ke Filantropi
Family office modern biasanya memiliki empat pilar utama:
- Manajemen Aset & Investasi
Mengelola portofolio global: saham, properti, hingga dana ventura. - Perencanaan Pajak & Warisan (Estate Planning)
Menyusun struktur hukum agar kekayaan tidak tergerus pajak warisan atau sengketa hukum. - Edukasi Generasi Penerus
Melatih anak cucu memahami tanggung jawab mengelola kekayaan dan bisnis keluarga. - Filantropi & Impact Giving
Membentuk yayasan sosial, beasiswa, atau proyek keberlanjutan yang mencerminkan nilai keluarga.
Di sinilah family office berfungsi bukan hanya sebagai pengelola kekayaan, tapi juga penjaga identitas keluarga.