- 300–500 family office baru hingga 2030.
- Total aset kelolaan mencapai USD 80–100 miliar.
- Penyerapan tenaga kerja profesional mencapai 25.000 orang.
- Kenaikan reputasi global Indonesia sebagai pusat keuangan alternatif Asia.
Bali dan Jakarta akan menjadi “pasangan dinamis”: Bali untuk gaya hidup, Jakarta untuk layanan korporasi.
Dalam dunia family office, persaingan bukan hanya soal insentif pajak tapi soal kepercayaan dan reputasi.
Singapura menang karena disiplin, Malaysia karena fleksibilitas, dan Indonesia punya daya tarik kombinasi: alam, budaya, dan peluang ekonomi.
Namun semua itu tak berarti tanpa fondasi hukum yang kuat dan sistem pengawasan yang transparan.
Seperti kata Ray Dalio:
“Wealth moves fast it always goes where it feels safest.”
Tinggal bagaimana Indonesia memastikan bahwa tempat itu adalah di sini di rumah sendiri.