BOGORINSIDER.com – Nama Ammar Zoni kini identik dengan kesalahan, kejatuhan, dan penyesalan. Namun di balik semua itu, masih ada satu hal yang tersisa harapan.
Harapan untuk sembuh, untuk berubah, dan untuk memulai hidup baru ketika semua mata dunia sudah berpaling.
Di Ambang Dua Kemungkinan
Dengan kasus keempatnya yang kini dalam proses hukum, Ammar menghadapi dua jalan: hukuman panjang atau kesempatan untuk direhabilitasi.
Menurut peraturan UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, pelaku yang terbukti menggunakan narkoba bukan pengedar berhak menjalani rehabilitasi medis dan sosial.
Masalahnya, dalam kasus terbaru ini, Ammar diduga ikut mengedarkan. Artinya, peluang itu tipis, tapi belum tertutup.
Pakar hukum pidana dari Universitas Trisakti, Dr. Bambang Seno, SH., MH., menjelaskan:
“Jika pembelaan dapat membuktikan bahwa Ammar hanya menjadi perantara tanpa keuntungan, peluang rehabilitasi tetap ada. Tapi semua bergantung pada bukti dan niat perbaikan.”
Baca Juga: Mengapa Banyak Artis Terjerat Narkoba? Ini Analisisnya
Rehabilitasi, Bukan Sekadar Pengobatan
Rehabilitasi bukan hanya proses medis untuk menghilangkan ketergantungan, tapi juga proses pemulihan psikologis dan sosial.
Program seperti Therapeutic Community (TC) yang diterapkan di Lido dan RSKO Cibubur terbukti mampu membentuk kembali karakter mantan pengguna.
Beberapa artis seperti Roy Marten dan Raffi Ahmad sempat menjalani rehabilitasi serupa dan berhasil bangkit.
Kasus Ammar bisa menjadi ujian sejauh mana sistem rehabilitasi di Indonesia memberi ruang bagi transformasi nyata bukan sekadar hukuman simbolik.
Dukungan Keluarga dan Anak
Meski telah berpisah, Irish Bella disebut masih berharap Ammar bisa sembuh dan memperbaiki diri demi anak-anak mereka.
Dalam wawancara sebelumnya, Irish mengatakan:
“Aku hanya berharap dia bisa benar-benar berubah, bukan untukku, tapi untuk anak-anaknya.”