Kalau kamu mencari tempat ngopi dengan suasana pedesaan yang tenang, Kopi Sawah Cisarua jawabannya. Tempat ini berada di area terbuka, dikelilingi sawah dan pepohonan pinus.
Harga minumannya mulai Rp 15 ribu, tapi pengalaman yang kamu dapat jauh lebih mahal dari itu. Pengunjung bisa duduk di kursi bambu, menatap petani yang sedang bekerja, sambil menikmati alunan musik akustik dari pengeras suara sederhana.
Menu andalannya adalah kopi robusta Bogor dan singkong goreng madu. Kombinasi sederhana yang justru membuatmu betah berlama-lama.
4. Kedai Kopi “Lembah Senja” – Romantis Saat Sore Tiba
Bagi pasangan yang ingin menikmati suasana romantis tanpa harus ke kafe mahal, Kedai Kopi Lembah Senja bisa jadi pilihan. Tempat ini terletak di jalur alternatif Megamendung, dengan pemandangan lembah hijau dan matahari terbenam yang menawan.
Kopinya disajikan dengan harga Rp 17 ribu–20 ribu per gelas, lengkap dengan cemilan lokal seperti singkong keju dan pisang bakar. Saat sore, lampu gantung mulai menyala, dan udara dingin membuat aroma kopi semakin menggoda.
“Kami sering ke sini tiap Sabtu sore. Murah tapi suasananya romantis banget,” ujar pasangan muda asal Depok.
Baca Juga: Lahir dari Kembar Lima, Kisah Davina Karamoy Jadi Bukti Hidup Adalah Keajaiban
5. Warung Kopi “Simpang Rindu” – Tempat Ngopi Sopir & Traveler
Bukan cuma kafe, warung kecil di pinggir jalan pun punya pesonanya. Warung Kopi Simpang Rindu di daerah Gadog misalnya, sudah jadi tempat singgah para sopir, pendaki, dan wisatawan sejak 2000-an.
Kopi tubruk di sini cuma Rp 8 ribu, tapi rasanya kuat dan khas. Banyak yang bilang rasa kopi di warung ini lebih “jujur” tanpa tambahan sirup atau krimer, hanya biji kopi asli yang digiling kasar.
Suasana akrab tercipta dengan cepat. Kadang, satu meja diisi oleh pengemudi, turis lokal, dan warga sekitar yang saling bercanda sambil menatap jalanan berliku yang tak pernah sepi.
6. Tips Menikmati Kopi Murah di Puncak
-
Datang pagi atau sore hari. Kabut paling indah muncul antara jam 06.00–08.00 dan 16.00–17.30.
-
Pilih kopi lokal. Banyak kedai menggunakan biji kopi robusta dan arabika dari Bogor dan Sukabumi.