Deretan Kedai Kopi dengan View Pegunungan di Puncak Bogor yang Nggak Bikin Kantong Bolong

BOGORINSIDER.com --Tidak ada yang lebih nikmat dari menyeruput kopi panas sambil menatap kabut bergulung di antara perbukitan. Di Puncak, suasana itu hadir bukan hanya di kafe mahal.

Ada banyak kedai kopi murah yang menawarkan pemandangan luar biasa tempat di mana kamu bisa menikmati secangkir kopi nikmat hanya dengan Rp 15 ribu sambil menikmati udara segar pegunungan.

Kopi di Puncak bukan sekadar minuman. Ia adalah bagian dari suasana: hangat, menenangkan, dan membuat waktu berjalan lebih pelan.

Baca Juga: Malam Dingin di Puncak Bogor? Cobain Jagung Bakar & Wedang Jahe yang Bikin Nyaman

1. Kedai Kopi “Angin Pagi” – Murah, Tenang, dan Penuh Kabut

Di jalur menuju Taman Safari, berdiri Kedai Kopi Angin Pagi, warung sederhana yang kini jadi tempat favorit para pengendara motor dan wisatawan muda. Dengan harga mulai Rp 12 ribu per gelas, kamu sudah bisa menikmati kopi tubruk atau kopi susu lokal sambil menatap kebun teh yang membentang.

Suasananya santai — kursi kayu, bangku bambu, dan aroma kopi hitam yang diseduh langsung dengan air panas dari ceret logam. Saat kabut turun, seluruh kedai seakan diselimuti putih lembut yang membuat suasana jadi magis.

“Kalau pagi di sini, rasanya tenang banget. Kopinya sederhana tapi ngena,” ujar Ardi, wisatawan asal Jakarta.

2. Warung Kopi “Bukit Teduh” – Nongkrong Murah, View Mahal

Di kawasan Puncak Pass, kamu bisa mampir ke Warung Kopi Bukit Teduh, salah satu tempat ngopi murah dengan panorama menakjubkan. Dari tempat dudukmu, hamparan bukit hijau dan jalur berliku Puncak terlihat jelas.

Harga kopi hitamnya mulai Rp 10 ribu, dan ada juga varian cappuccino lokal seharga Rp 18 ribu. Disajikan dengan pisang goreng hangat, tempat ini jadi spot favorit fotografer yang ingin menikmati sunrise atau kabut sore hari.

Baca Juga: Deretan Kuliner Makan Enak di Puncak Nggak Harus Mahal, Hidden Gem di Bawah 30 Ribu

Selain kopi, pemilik warung juga menyediakan teh jahe dan bandrek cocok buat melawan udara dingin khas Puncak.

3. Kopi Sawah Cisarua – Suasana Pedesaan di Tengah Alam