Pernikahan ini menjadi refleksi bahwa tidak semua figur publik memilih pesta megah. Meyden dan Hengky justru menunjukkan bahwa esensi pernikahan bukan di kemewahan, tapi di ketulusan.
Dalam unggahan terakhirnya, Meyden menulis kalimat sederhana namun menyentuh:
“Nggak perlu mewah, cukup satu orang yang mau menemani sampai akhir.”