BOGORINSIDER.com --Pernahkah kamu berjalan di sebuah jalan tua yang penuh sejarah, lampu jalan berkelip, dan aroma makanan yang menyeruak dari segala penjuru?
Itulah suasana khas Jalan Suryakencana di Bogor, sebuah destinasi kuliner malam yang tak pernah sepi. Dari makanan tradisional hingga jajanan kekinian, semuanya tersedia di sini, dengan harga yang ramah di kantong.
Sejarah Jalan Suryakencana yang Melegenda
Jalan Suryakencana bukan hanya pusat kuliner, tapi juga kawasan heritage. Kawasan ini sudah ada sejak zaman kolonial, dikenal sebagai "pecinan" Bogor karena banyak dihuni keturunan Tionghoa.
Baca Juga: Bupati Bogor Rudy Susmanto Sebut Pancasila Bukan Sekadar Slogan, Tapi Fondasi Bangsa
Tidak heran kalau banyak kuliner di sini punya cita rasa perpaduan Tionghoa dan lokal.
Menariknya, meski sudah modern, Suryakencana tetap mempertahankan nuansa klasik dengan toko-toko tua, papan nama berbahasa Mandarin, dan bangunan berarsitektur kuno. Hal ini membuat wisata kuliner di sini tidak hanya soal rasa, tapi juga pengalaman budaya.
Kuliner Malam Ikonik di Suryakencana
-
Soto Kuning Pak Yusuf
Soto kuning khas Bogor dengan kuah gurih berbumbu rempah jadi primadona. Harganya terjangkau, mulai dari Rp15.000 per porsi. -
Cungkring Pak Jumat
Jajanan unik khas Bogor berupa kikil sapi yang disajikan dengan lontong dan bumbu kacang. Cocok untuk camilan malam. -
Asinan Bogor Ny. Yenny
Segar, pedas, manis, dan asam berpadu jadi satu. Harga seporsinya hanya sekitar Rp10.000–15.000. -
Tauge Goreng Hj. Omah
Makanan sederhana berupa tauge rebus dengan bumbu tauco, lontong, dan mie kuning. Rasanya khas banget, hanya di Bogor. -
Bakso dan Mie Ayam Kaki Lima
Sepanjang jalan, kamu bisa menemukan banyak penjual bakso dan mie ayam dengan harga mulai Rp12.000 saja.
Baca Juga: Pemkab dan DPRD Kabupaten Bogor Sepakati Perubahan APBD 2025 dalam Rapat Paripurna
Suasana Malam Hari yang Hidup
Begitu malam tiba, Jalan Suryakencana berubah jadi lautan manusia. Lampu neon warung tenda menyala terang, pengunjung berjejer sabar menunggu pesanan, dan aroma sate atau nasi goreng menyeruak ke udara.
Banyak juga mahasiswa, keluarga, hingga wisatawan luar kota yang datang khusus hanya untuk mencicipi kuliner malam di sini.