BOGORINSIDER.com – Wafatnya Naufal Takdir Al Bari di Rusia bukan hanya kabar duka, tapi juga alarm keras soal pentingnya keselamatan atlet Indonesia, khususnya mereka yang menjalani pelatihan di luar negeri. Peristiwa tragis ini membuka ruang diskusi tentang standar keamanan, peran federasi, hingga perlindungan negara terhadap atlet.
Latihan Ekstrem dan Risiko Tinggi
Cabang olahraga gimnastik termasuk dalam kategori olahraga berisiko tinggi. Setiap gerakan membutuhkan kekuatan fisik, konsentrasi, dan koordinasi sempurna. Kesalahan sekecil apa pun bisa berakibat fatal.
Dalam kasus Naufal, insiden terjadi saat ia menjalani latihan rutin. Meski belum ada pernyataan detail dari pelatih, cedera yang dialaminya menunjukkan betapa tingginya risiko yang dihadapi atlet senam.
Tanggung Jawab Federasi
Federasi Gimnastik Indonesia (FGI) sebenarnya telah bekerja sama dengan pusat pelatihan Rusia karena reputasi mereka yang melahirkan banyak juara dunia. Namun, tragedi ini memunculkan pertanyaan: apakah sudah ada protokol keselamatan yang ketat?
Sejumlah pakar menilai federasi harus memastikan setiap atlet yang dikirim ke luar negeri mendapatkan perlindungan maksimal, termasuk asuransi kesehatan internasional, pendampingan medis, hingga standar pelatihan yang lebih aman.
Baca Juga: Fakta Perjalanan Naufal dari Cedera Hingga Wafat di ICU
Suara Pemerintah & Pengamat
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) diminta turun tangan mengevaluasi standar keselamatan bagi atlet Indonesia di luar negeri. Seorang pengamat olahraga dari Universitas Negeri Jakarta menegaskan:
“Atlet bukan hanya representasi prestasi, tapi juga aset bangsa. Mereka wajib mendapat perlindungan penuh, baik saat bertanding maupun berlatih.”
Kasus Serupa di Dunia Olahraga
Naufal bukan satu-satunya atlet yang menghadapi risiko tinggi. Dalam beberapa dekade terakhir, dunia olahraga juga kehilangan atlet muda akibat kecelakaan saat latihan.
Misalnya, kasus pesenam dunia dari China pada awal 2000-an yang mengalami kelumpuhan, hingga pemain sepak bola Eropa yang tiba-tiba kolaps saat pertandingan.