Bupati Bandung Barat segera meninjau korban di rumah sakit. Ia menegaskan akan ada evaluasi ketat terhadap penyedia katering yang terlibat.
“Kami tidak akan tinggal diam. Jika terbukti ada kelalaian, tentu akan ada sanksi tegas. Program MBG ini harus menjamin kualitas dan keamanan makanan anak-anak kita,” ujarnya.
Kasus ini langsung menjadi perhatian nasional. Program MBG yang seharusnya menjadi solusi gizi malah dipertanyakan keamanannya. Banyak pihak mendesak agar pemerintah pusat turun tangan, bukan hanya menyerahkan urusan pada daerah.
Kementerian Kesehatan mengirim tim khusus untuk membantu investigasi, sementara Kementerian Pendidikan juga meminta evaluasi menyeluruh terhadap mekanisme distribusi MBG di seluruh Indonesia.
Dari kronologi ini, ada beberapa hal yang bisa dicatat:
- Sistem distribusi makanan massal sangat rentan jika pengawasan lemah.
- Penyimpanan makanan harus sesuai standar keamanan pangan.
- Transparansi anggaran dan kualitas penyedia katering perlu diperketat.
Kasus ini menjadi alarm penting agar kejadian serupa tidak terulang di daerah lain.
Kasus keracunan massal akibat program MBG di Bandung Barat menjadi pukulan telak bagi program pemerintah yang sebenarnya punya niat baik. Kronologi yang terjadi memperlihatkan bahwa ada celah besar dalam pengawasan dan implementasi.
Ke depan, publik menunggu hasil investigasi resmi: apakah ini murni kelalaian teknis atau ada masalah sistemik dalam pelaksanaan program MBG. Yang pasti, keselamatan dan kesehatan siswa harus menjadi prioritas utama.