Beban Utang Bertambah.
Dengan kurs rupiah melemah, beban pembayaran utang luar negeri meningkat.
Independensi Fiskal Dipertanyakan.
Media asing menyoroti risiko campur tangan politik yang lebih besar dalam kebijakan fiskal.
Dampak ke Pasar Internasional
Reaksi cepat sudah terlihat: rupiah melemah, obligasi pemerintah Indonesia dijual investor asing, dan credit default swap (CDS) naik. Semua ini tanda investor menilai risiko meningkat.
Baca Juga: Blunder di Medsos, Anak Menkeu Baru Sebut Sri Mulyani Agen CIA di Instagram
Jika kredibilitas fiskal benar-benar merosot, Indonesia bisa menghadapi biaya pinjaman lebih tinggi di pasar global.
Respon Pemerintah
Menkeu Purbaya mencoba menenangkan pasar dengan menyatakan bahwa pemerintah tetap berkomitmen menjaga stabilitas. “APBN fleksibel bukan berarti sembrono. Tujuan kita tetap menjaga keseimbangan,” katanya.
Namun, pernyataan itu masih dianggap normatif. Dunia menunggu langkah konkret: bagaimana Purbaya mengelola utang, belanja, dan defisit.
Pakar ekonomi menilai sorotan media asing adalah ujian serius bagi Purbaya. Jika ia bisa membuktikan komitmen menjaga disiplin fiskal, kepercayaan bisa kembali. Namun jika ia terlalu tunduk pada agenda politik, reputasi Indonesia di pasar global bisa terguncang.