spill-news

Dampak Pergantian Menkeu Investor Panik, Rupiah Melemah Pasca Pengangkatan Purbaya

Kamis, 11 September 2025 | 12:33 WIB
Rupiah melemah lebih dari 1% usai pergantian mendadak Sri Mulyani ke Purbaya sebagai Menkeu baru Indonesia. (presidenri.go.id)

BOGORINSIDER.com --Pergantian mendadak Sri Mulyani Indrawati dengan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan langsung mengguncang pasar.

Rupiah terdepresiasi lebih dari 1% sehari setelah pengumuman, sementara IHSG juga ikut melemah. Investor pun bertanya-tanya: apa yang terjadi di balik kepanikan ini?

Rupiah Langsung Tersungkur

Pada Selasa (9/9/2025), sehari setelah Presiden Prabowo Subianto mencopot Sri Mulyani, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah signifikan. Reuters mencatat penurunan lebih dari 1%, level terendah dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: Drama Terbaru Pergantian Sri Mulyani, Sosok Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru

Tak hanya rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga ditutup melemah. Investor asing mencatatkan net sell besar-besaran, menunjukkan kepercayaan pasar terguncang.

Reputasi Sri Mulyani Jadi Faktor Utama

Selama ini, Sri Mulyani dianggap sebagai wajah kredibilitas fiskal Indonesia. Ia dikenal disiplin menjaga defisit anggaran, serta piawai meyakinkan investor global dan lembaga keuangan internasional.

Pencopotannya dianggap mengejutkan dan menimbulkan ketidakpastian. Pasar khawatir arah kebijakan fiskal ke depan akan lebih longgar, berisiko meningkatkan defisit dan beban utang.

Purbaya: Sosok Baru yang Masih Diragukan

Meski berlatar belakang ekonom dan pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya belum punya rekam jejak panjang di panggung fiskal internasional.

Sebagian analis menilai pasar butuh waktu untuk menilai kapasitasnya. Namun pernyataan awal Purbaya yang terkesan “blak-blakan” membuat sebagian pelaku pasar justru semakin waswas.

Baca Juga: Heboh! Yudo Sadewa, Anak Menkeu Baru, Unggah Story Kontroversial

Investor Panik: Apa Kekhawatiran Utama?

Ada beberapa alasan mengapa investor bereaksi negatif:

  1. Kebijakan fiskal berpotensi ekspansif berlebihan.
    Jika belanja negara didorong tanpa batas, defisit bisa melebar, inflasi meningkat, dan utang bertambah.

  2. Risiko campur tangan politik lebih besar.
    Pasar khawatir Menkeu baru akan lebih tunduk pada tekanan politik dibanding menjaga disiplin fiskal.

  3. Ketidakpastian arah kebijakan APBN 2026.
    Purbaya sudah membuka wacana revisi APBN warisan Sri Mulyani, membuat pasar bertanya-tanya sejauh mana kebijakan akan berubah.

Halaman:

Tags

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB