BOGORINSIDER.com --Kasus mutilasi Mojokerto bukan hanya soal kejahatan sadis, tetapi juga tentang hilangnya nyawa seorang perempuan muda bernama TAS (25).
Ia adalah sosok sederhana yang memiliki mimpi besar, namun hidupnya berakhir tragis di tangan kekasihnya sendiri, Alvi Maulana (28).
Siapa TAS?
TAS lahir dan besar di Mojokerto. Ia dikenal sebagai anak bungsu dari tiga bersaudara. Menurut tetangga, TAS adalah sosok ramah, aktif di lingkungan, dan sering membantu ibunya berjualan.
Baca Juga: Kronologi Kasus Pelaku Mutilasi Kekasihnya di Mojokerto dari Awal hingga Akhir
“Dia anaknya baik, sering menyapa tetangga. Kami tidak menyangka hidupnya berakhir seperti ini,” kata Wati, salah seorang tetangga keluarga TAS.
Setelah lulus SMA, TAS bekerja di sebuah toko untuk membantu perekonomian keluarga. Namun sejak berpacaran dengan Alvi, ia lebih banyak menghabiskan waktu di Surabaya, tempat pelaku tinggal.
Hubungan dengan Pelaku
Keluarga sebenarnya tidak sepenuhnya merestui hubungan TAS dengan Alvi. Mereka khawatir karena Alvi dianggap tidak stabil dalam pekerjaan dan cenderung temperamental.
Namun, TAS tetap bertahan dengan hubungannya. Menurut teman dekatnya, TAS sempat beberapa kali curhat soal tekanan dalam hubungan. “Dia sering bilang pacarnya posesif, gampang marah, dan sering cekcok. Tapi dia tetap bertahan, katanya masih sayang,” ujar temannya.
Sayangnya, cinta yang dipertahankan TAS justru berujung pada tragedi. Pada Sabtu malam (6/9/2025), pertengkaran hebat di kos Surabaya membuat nyawanya melayang.
Baca Juga: Profil Alvi Maulana, Eks Jagal Pelaku Mutilasi Kekasihnya di Mojokerto
Malam itu, TAS dan Alvi terlibat pertengkaran soal ekonomi dan kecemburuan. Emosi yang meledak membuat Alvi tega menghabisi nyawa TAS. Tubuhnya kemudian dimutilasi menjadi ratusan potongan.
Potongan tubuh itu sebagian ditemukan di kos, sebagian lain dibuang di kawasan Pacet, Mojokerto. Polisi menemukan 76 potongan tubuh pada awalnya, dan jumlahnya meningkat menjadi 310 potongan setelah penyisiran.