BOGORINSIDER.com --Nama Alvi Maulana (28) mendadak menjadi sorotan setelah ia ditetapkan sebagai tersangka kasus mutilasi sadis di Mojokerto.
Pria asal Jawa Timur ini diketahui pernah bekerja sebagai tukang jagal hewan. Latar belakang itulah yang membuat polisi menduga Alvi begitu “profesional” dalam memutilasi tubuh kekasihnya, TAS (25), hingga ratusan potongan ditemukan di kawasan Pacet.
Latar Belakang Alvi Maulana
Alvi lahir dan besar di Jawa Timur, dengan latar belakang keluarga sederhana. Setelah lulus sekolah menengah, ia bekerja serabutan, salah satunya sebagai tukang jagal di pasar tradisional.
Baca Juga: Pernah Jadi Tukang Jagal Hewan, Motif Mutilasi Mojokerto Sampai 76 Potongan Tubuh Ditemukan
Profesi ini membuatnya terbiasa menggunakan pisau dan alat potong untuk memisahkan daging dan tulang hewan.
Menurut keterangan tetangga, Alvi dikenal pendiam, jarang bergaul, dan lebih banyak menghabiskan waktu di tempat kerja atau di kosnya.
“Orangnya sebenarnya nggak banyak bicara, tapi memang agak temperamen kalau tersinggung,” ujar seorang tetangga yang enggan disebutkan namanya.
Hubungan dengan Korban
Alvi berpacaran dengan TAS, seorang perempuan muda asal Mojokerto. Hubungan keduanya disebut tidak harmonis. Mereka kerap bertengkar, terutama soal keuangan. TAS disebut menuntut stabilitas, sementara Alvi kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Baca Juga: Terbiasa Menggunakan Pisau, Sadisnya Latar Pelaku Lakukan Mutilasi Kekasihnya di Mojokerto
Pertengkaran terakhir pada Sabtu malam (6/9/2025) di kos Surabaya berujung fatal. Alvi membunuh TAS, lalu memutilasi tubuhnya. Potongan tubuh kemudian disimpan di kos, sebagian dimasukkan ke tas besar, dan dibuang di Pacet, Mojokerto.
Kapolres Mojokerto AKBP Andi Rahmad menyebut keahlian Alvi dalam memutilasi korban tak lepas dari pekerjaannya di masa lalu.
“Pelaku pernah bekerja sebagai tukang jagal. Cara dia memotong tubuh korban menunjukkan keterampilan yang tidak dimiliki orang awam,” kata Andi dalam konferensi pers.