spill-news

Drama Freeport dan Pestapora 2025, Hingga Banyaknya Band Cancel Manggung

Sabtu, 6 September 2025 | 13:12 WIB
Suasana panggung Pestapora 2025 di JIExpo Kemayoran, meski dihantam kontroversi Freeport festival tetap berlangsung meriah. (Instagram : kelelawar_malam_official)

BOGORINSIDER.com --Festival musik tahunan Pestapora 2025 mendadak jadi sorotan publik. Bukan karena euforia konser atau line-up musisi besar, melainkan karena keputusan mengejutkan, panitia resmi memutus kontrak dengan PT Freeport Indonesia hanya sehari sebelum festival berlangsung.

Langkah ini sontak mengguncang jagat musik Tanah Air. Bagaimana tidak, kontroversi sponsor tersebut telah membuat puluhan musisi mengundurkan diri, publik melontarkan kritik pedas, dan penyelenggara dihantam badai reputasi. Pertanyaannya, bagaimana sebenarnya kisah di balik drama ini?

Awal Mula Skandal Sponsorship

Awalnya, kehadiran PT Freeport Indonesia sebagai sponsor dianggap biasa. Festival musik besar kerap menggandeng perusahaan raksasa untuk mendukung operasional. Namun, kali ini berbeda. Sejak diumumkan, kolaborasi itu langsung menuai kritik.

Baca Juga: Feby Belinda, Sosok Istri Anggun Berbanding Terbalik Dengan Ahmad Sahroni

Sebagian publik menilai, masuknya Freeport justru bertentangan dengan semangat festival yang disebut-sebut sebagai “panggung rakyat”. Isu lingkungan dan sosial yang melekat pada nama Freeport membuat banyak pihak menilai kehadirannya tidak etis.

Gelombang Protes dari Musisi

Tak berhenti di publik, gelombang protes justru datang dari internal: para musisi itu sendiri. Hingga 6 September 2025, tercatat 28 musisi dan band memilih mundur. Nama-nama besar yang awalnya digadang jadi magnet penonton ikut angkat kaki.

Fenomena ini jarang terjadi dalam sejarah festival musik Indonesia. Umumnya, mundurnya artis karena masalah teknis atau jadwal. Namun kali ini, alasan moral dan prinsip jadi pangkal masalah.

Klarifikasi dari Direktur Festival

Di tengah sorotan, direktur festival Kiki Aulia Ucup akhirnya buka suara. Dalam pernyataan resminya, ia meminta maaf kepada publik.

“Kami memastikan tak sepeser pun uang dari PT Freeport masuk ke Pestapora. Kami juga resmi memutus kerja sama sejak 6 September,” tegas Ucup.

Klarifikasi ini penting untuk menjaga kepercayaan publik, sekaligus meredam amarah komunitas musik yang sudah terlanjur kecewa.

Baca Juga: Apakah Berjalan Menanjak Bakar Kalori Lebih Banyak?

Festival Tetap Jalan

Meski dihantam badai kontroversi, Pestapora 2025 tetap digelar sesuai jadwal: 5–7 September di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Panitia memastikan kenyamanan penonton tidak terganggu, meski line-up mengalami perubahan besar.

Keputusan ini menuai pro dan kontra. Sebagian mendukung karena festival tetap memberi ruang bagi musisi lain, sebagian lagi menilai reputasi Pestapora akan lama pulih.

Langkah memutus kontrak Freeport menunjukkan bahwa festival musik kini bukan sekadar hiburan. Ia bisa menjadi ruang politik, ruang moral, bahkan ruang resistensi.

Bagi penyelenggara, ini pelajaran mahal. Setiap sponsor bukan sekadar angka, melainkan identitas yang bisa membentuk citra festival. Sementara bagi musisi, keputusan mundur adalah bentuk perlawanan sekaligus solidaritas dengan publik.

Halaman:

Tags

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB