Sementara pengamat energi menyebut istilah “mafia BBM” punya konotasi serius. “Selama ini isu mafia BBM selalu sensitif karena berkaitan dengan harga energi yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Penyebutan istilah itu, meski bercanda, jelas sangat berisiko.”
NasDem menolak berkomentar banyak. “Kami tidak bisa memastikan konteks video itu. Tapi yang jelas, pernyataan lama tidak bisa dilepaskan dari situasi politik saat ini,” ujar seorang petinggi partai.
Viralnya rekaman “mafia BBM” memperparah krisis kepercayaan terhadap Ahmad Sahroni. Sebelumnya ia sudah menghadapi isu ucapan “tolol se-dunia”, penjarahan rumah, jam tangan miliaran, isu simpanan, flashdisk, hingga video dewasa. Kini, rekaman lama ini menambah catatan hitam.
Bagi publik, kasus ini semakin menegaskan citra Sahroni sebagai politisi yang arogan, glamor, dan jauh dari kesederhanaan.
Baca Juga: Kembali Viral! Benarkah Ahmad Sahroni Simpan Data Penting di Flashdisk?Baca Juga: Skandal Bar,Nama-Nama Dugaan Simpanan Ahmad Sahroni Bikin Heboh
Rekaman lama Ahmad Sahroni yang menyebut dirinya “mafia BBM” menambah panjang daftar kontroversinya. Meski konteksnya belum jelas, publik terlanjur menilai pernyataan itu sebagai bukti arogansi. Dalam dunia politik, persepsi sering kali lebih kuat dari fakta.