BOGORINSIDER.com --Presiden Prabowo Subianto menegaskan dirinya tidak akan mundur setapak pun dalam menghadapi tekanan politik dan gelombang demonstrasi nasional.
Pernyataan ini disampaikan usai beliau menjenguk aparat kepolisian dan warga yang menjadi korban kerusuhan demo di Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025).
Sejak akhir Agustus 2025, aksi unjuk rasa besar terjadi di berbagai kota. Demonstrasi yang awalnya menyoroti fasilitas mewah DPR melebar ke isu lain, termasuk tuntutan reformasi menyeluruh dan pemberantasan mafia.
Baca Juga: Gejolak Protes Aksi Demo Semakin Memanas, Presiden Prabowo Cabut Tunjangan DPR
Beberapa aksi bahkan berujung ricuh, menyebabkan korban luka dan kerusakan fasilitas umum.
Prabowo menyebut kondisi ini sebagai ujian besar bagi bangsa. Ia menilai, ada indikasi pihak tertentu yang menunggangi aksi untuk memicu kekacauan lebih besar.
Dalam pidatonya yang penuh emosi, Presiden Prabowo berkata lantang:
“Demi Allah, saya tidak akan mundur setapak pun. Saya bersama rakyat, saya akan melawan siapa pun yang berusaha merusak negara ini.”
Kalimat tersebut sontak viral di media sosial. Tagar #PrabowoTidakMundur menjadi trending, dengan ribuan warganet menyuarakan dukungan.
Baca Juga: Kenapa Disebut 17+8? Ini Dia Arti Simbolik Tuntutan Rakyat Viral
Dukungan dan Solidaritas Publik
Banyak kelompok masyarakat menyambut pernyataan itu sebagai bukti keberanian seorang pemimpin. Buruh, mahasiswa, hingga ormas Islam yang sempat ikut aksi mengaku siap berdialog dengan pemerintah untuk mencari solusi damai.
Di sisi lain, sejumlah pengamat menilai sikap tegas ini adalah upaya Prabowo menunjukkan kepemimpinan kuat di tengah krisis. Menurut analis politik Universitas Indonesia, pernyataan itu “mengirim sinyal bahwa negara tidak boleh kalah oleh tekanan jalanan maupun elite politik.”
Usai menjenguk korban, Prabowo juga memerintahkan Kapolri untuk memberikan kenaikan pangkat luar biasa bagi anggota polisi yang terluka saat mengamankan demonstrasi.
Langkah ini dianggap sebagai bentuk penghargaan sekaligus motivasi bagi aparat agar tetap menjaga profesionalitas di tengah situasi sulit.