BOGORINSIDER.com --Sebuah video yang memperlihatkan sosok diduga Wali Kota Tual, Ahmad Yani Renuat, tengah berjoget sambil menyawer uang di sebuah klub malam di Jakarta viral di media sosial dan menuai gelombang kritik dari berbagai pihak.
Insiden Walik Kota Tual tersebut disebut-sebut terjadi di salah satu tempat hiburan malam di kawasan Mall Artha Gading, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Dalam rekaman berdurasi sekitar 20 detik itu, tampak seseorang yang sangat menyerupai Ahmad Yani Renuat berdiri di depan panggung sembari menari dan melemparkan uang tunai, mengikuti irama musik keras yang menggelegar.
Baca Juga: Motif bocah 9 tahun bakar 13 rumah di daerah Sukabumi 'terobsesi dari film'
Aksi menyawer tersebut disambut riuh para pengunjung lainnya yang tampak ikut menari dan bersorak.
Rekaman itu memicu kecaman keras, terutama dari kalangan mahasiswa asal Kepulauan Kei, Maluku Tenggara, dan Kota Tual yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Evav Universitas Pattimura (HIME Unpatti).
Dalam pernyataan resmi mereka, HIME menyayangkan tindakan tersebut yang dinilai tidak pantas dilakukan oleh seorang pejabat publik.
Ketua Umum HIME Unpatti, Syarif Renoat, mengecam keras aksi yang dianggap tidak mencerminkan etika dan tanggung jawab seorang kepala daerah.
Baca Juga: Viral aksi bocah 9 tahun diduga pelaku teror pembakaran belasan rumah di Sukabumi
Ia menegaskan bahwa seorang pemimpin seharusnya menjadi panutan, bukan memperlihatkan perilaku yang dinilai hedonistik dan mencoreng nama baik daerah.
"Kami mengutuk keras tindakan tidak etis tersebut. Perilaku ini sangat tidak mencerminkan integritas seorang pemimpin dan telah mempermalukan masyarakat Tual dan Maluku secara umum," ujarnya.
Lebih lanjut, HIME mendesak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk segera mengambil tindakan tegas.
Mereka menuntut agar Kemendagri mengevaluasi dan mempertimbangkan pencopotan Ahmad Yani Renuat dari jabatannya sebagai Wali Kota Tual.
Baca Juga: Harta Sarifah Suraidah Abidien istri Gubernur Kaltim, Sarifah Suraida disorot tembus Rp165 miliar