BOGORINSIDER.com --Nama Sarifah Suraidah Abidien, istri Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Masud, mendadak menjadi sorotan publik.
Perhatian terhadap dirinya meningkat setelah pernyataan sang suami yang menyinggung Dedi Mulyadi sempat viral dan menuai beragam reaksi di media sosial.
Sindiran Rudy Masud yang menyebut Dedi Mulyadi sebagai “Gubernur konten” ternyata memicu perbincangan luas, tak hanya soal gaya komunikasi, tetapi juga gaya hidup dan kekayaan pribadi para tokoh tersebut. Dalam hal ini, publik mulai melirik sosok Sarifah, terutama gaya hidup mewah yang ia tampilkan di ruang publik.
Tak hanya gaya hidupnya yang menjadi perbincangan, tetapi juga nilai kekayaannya yang luar biasa.
Baca Juga: Usai sindir Dedi Mulyadi sebut tukang konten, Gubernur Kaltim dan Gubernur Jabar bertemu di Subang
Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), kekayaan Sarifah dilaporkan mencapai 13 kali lipat lebih banyak dari harta milik Dedi Mulyadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Untuk diketahui, Dedi Mulyadi tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 12 miliar.
Sementara itu, menanggapi sorotan terhadap ucapannya, Dedi Mulyadi memberikan klarifikasi yang menyejukkan.
Ia menyatakan bahwa Rudy Masud sebenarnya tidak bermaksud menyudutkannya. Dalam sebuah unggahan di akun TikTok miliknya, Dedi menjelaskan bahwa Rudy justru ingin memuji konten-konten yang ia buat sebagai gubernur.
“Sahabat saya itu sebenarnya tujuan awalnya ingin muji saya,” ujar Dedi. Ia menambahkan bahwa Rudy Masud adalah sahabat lamanya di Partai Golkar dan hingga kini hubungan mereka masih baik.
Menurut Dedi, pernyataan Rudy telah dipotong sehingga menimbulkan kesan negatif. “Kalimat awalnya, ‘Kang Dedi gubernur, kontennya top’. Jadi maksudnya bukan saya ini gubernur konten, tapi konten saya sebagai gubernur dianggap bagus,” jelasnya.
Menanggapi sindiran tersebut secara santai, Dedi Mulyadi menyebut bahwa dirinya justru fokus pada efisiensi anggaran. Ia bahkan menyatakan telah memangkas anggaran iklan Pemprov Jabar dari Rp 50 miliar menjadi hanya Rp 3 miliar.
“Saya jawab, tidak apa-apa saya disebut gubernur konten, tapi kontennya bisa menurunkan biaya iklan. Biaya iklan itu bukan saya yang atur, tapi kerja sama Dinas Kominfo dengan media. Saya pribadi tidak pernah menggunakan anggaran itu,” tambahnya.
Di tengah isu tersebut, Sarifah Suraidah Abidien juga memberikan tanggapan terhadap klarifikasi yang disampaikan Dedi Mulyadi, meski hingga kini belum ada pernyataan resmi lebih lanjut dari pihaknya.
Artikel Terkait
Apple Hadapi Ketidakpastian Tarif Trump, Produksi iPhone di India dan Vietnam Tak Jadi Jaminan Aman
CEO Nvidia: China Semakin Mendekati AS dalam Perlombaan Teknologi AI
Samsung Galaxy S25 FE Siap Meluncur Akhir 2025, Ini Bocoran Awalnya
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Tumpukan Sampah Bogor, Polisi Selidiki Penyebab Kematian
Pria di Bekasi Ditemukan Tewas Gantung Diri Usai Teleponan Sambil Tertawa