BOGORINSIDER.com --Willie Salim, seorang kreator konten yang aktif di TikTok dan YouTube, tengah menjadi sorotan publik setelah kontennya yang melibatkan masakan rendang di Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang menjadi viral.
Nama Willie Salim banyak diperbincangkan karena dianggap mencoreng nama baik warga Kota Pempek.
Dalam salah satu videonya, Willie Salim memasak 200 kilogram daging rendang di kawasan BKB Palembang.
Namun, video yang beredar menunjukkan bahwa ia meninggalkan area tersebut selama sekitar 15 menit, sehingga rendang yang belum matang diambil oleh kerumunan masyarakat hingga habis tak tersisa. Insiden ini kemudian memicu berbagai reaksi di media sosial.
Willie Salim lahir di Toboali, Bangka Selatan, pada 27 Mei 2002. Ia memulai kariernya di dunia digital melalui platform TikTok dan dikenal sebagai kreator dengan konsep berbagi.
Dalam berbagai videonya, ia sering memborong barang dagangan dalam jumlah besar untuk kemudian dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan.
Saat ini, Willie Salim telah memiliki lebih dari 11,6 juta pengikut di YouTube. Dengan popularitasnya yang terus meningkat, ia diketahui mampu menghasilkan ratusan juta rupiah dari satu kali unggahan konten, dengan perkiraan pendapatan mencapai miliaran rupiah per bulan.
Sumber pendapatannya berasal dari berbagai konten berbagi, endorsement, iklan, dan proyek-proyek lain di berbagai platform.
Baca Juga: Situs milik DPR RI belum terbitkan naskah UU TNI yang resmi disahkan
Meskipun kini dikenal sebagai kreator sukses, Willie Salim berasal dari keluarga sederhana dan memulai kariernya dari nol.
Sebagai seorang pria keturunan Tionghoa, ia pertama kali mendapatkan endorse dengan bayaran hanya Rp25 ribu. Meski jumlahnya kecil, momen tersebut menjadi tonggak awal perjalanan kariernya di dunia digital.
Dengan kerja keras dan strategi unik dalam pembuatan konten, Willie Salim berhasil membangun reputasi sebagai kreator konten berbagi yang berpengaruh.
Namun, kontroversi yang melibatkan dirinya di Palembang menjadi salah satu tantangan dalam perjalanannya sebagai seorang public figure di dunia digital.