Selain dua isu utama tersebut, aksi "Indonesia Gelap" juga membawa berbagai tuntutan lainnya, termasuk efisiensi struktural dan teknis Kabinet Merah Putih, desakan kepada Presiden Prabowo untuk mengeluarkan Perppu Perampasan Aset, penolakan terhadap revisi UU TNI, Polri, dan Kejaksaan, penciptaan pendidikan gratis, serta penghapusan dwifungsi militer di sektor sipil. Mereka juga menolak revisi UU Minerba dan mendesak reformasi di tubuh Polri.
Aksi ini mencerminkan kekecewaan mahasiswa terhadap berbagai kebijakan pemerintah dan menjadi bentuk perlawanan terhadap kebijakan yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat. Demonstrasi berlangsung dengan damai meskipun massa aksi terus menyerukan tuntutan mereka kepada pemerintah.