spill-news

Alasan konten kreator Malaysia bikin hoaks hilang di hutan Bandung, ternyata demi followers

Minggu, 9 Februari 2025 | 12:30 WIB
Ilustrasi hilang konten kreator hilang (Kalimantansatu.com/Pixabay Zamonelli)

BOGORINSIDER.com --Dua konten kreator asal Malaysia, Anwar Nazhan dan Aras, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kota Bandung, Jawa Barat, atas pembuatan konten hoaks yang dilakukan beberapa waktu lalu di Bukit Mbah Garut, Kecamatan Cibiru, Bandung, pada Ahad (2/2/2025). Mereka berjanji tidak akan mengulangi perbuatan serupa di masa mendatang.

"Assalamualaikum, perkenalkan nama saya Aras Abdullah dan Ammar Nazhan. Kami adalah Tiktoker dari Malaysia. Kami memohon maaf atas kejadian yang telah terjadi," ujar keduanya dalam sebuah rekaman video yang diperoleh dari Polsek Panyileukan pada Sabtu (7/2/2025).

Mereka menegaskan bahwa pembuatan konten tersebut semata-mata bertujuan sebagai hiburan dan bukan untuk menyesatkan masyarakat.

Baca Juga: Konten kreator Malaysia membuat heboh dengan hoaks mengaku hilang di Bandung

Mereka juga memastikan tidak ada biaya yang dikenakan dalam pembuatan konten tersebut.

"Kami tidak akan mengulangi perbuatan yang sama dan tidak ada biaya yang kami keluarkan atau terima dalam proses ini," kata mereka.

Sebelumnya, Anwar Nazhan dan Aras sempat menghebohkan publik dengan konten hoaks yang mereka buat.

Dalam video tersebut, seorang Tiktoker bernama Eyka berpura-pura hilang saat sedang membuat konten horor di sebuah bukit di Bandung. Aksi ini diketahui dilakukan demi meningkatkan jumlah pengikut di media sosial.

Baca Juga: Heboh di media sosial isu guru dan murid SMP di Grobogan diduga menjalin hubungan spesial

Kapolsek Panyileukan, Kompol Kurnia, menjelaskan bahwa para konten kreator tersebut melakukan siaran langsung untuk acara misteri di akun TikTok dan media sosial mereka.

Kegiatan ini berlangsung di Bukit Mbah Garut, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, pada Ahad (2/2/2025). Video tersebut diberi judul "Pempengaruh Malaysia Hilang di Hutan Bandung selepas buat konten paranormal."

Lebih lanjut, Kapolsek menambahkan bahwa sebelum pembuatan konten, mereka telah meminta izin kepada pihak berwenang setempat.

Baca Juga: Bukannya minta maaf, guru MAN 1 Lamongan malah gebrak meja saat ditanya SNBP

Selama proses perekaman, pengamanan juga telah dilakukan guna memastikan kelancaran kegiatan tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB